Tokoh Syiah India: 26 Ayat dalam Al-Quran Merupakan Tambahan dari Para Khalifah dan Berisi Kekerasan

- 18 Maret 2021, 00:52 WIB
Tokoh Syiah India Waseem Rizvi (kiri) buat petisi hapus 26 ayat Al-Quran (kanan).
Tokoh Syiah India Waseem Rizvi (kiri) buat petisi hapus 26 ayat Al-Quran (kanan). /Times of India dan PIXABAY/

Portalbangkabelitung.com - Seorang Tokoh Syiah asal India Syed Waseem Rizvi telah membuat heboh dunia karena pernyataannya.

Ia menilai bahwa 26 ayat dalam Al-Quran merupakan tambahan dari pada khalifah, menurutnya 26 ayat tersebut bukan bagian asli dari kitab suci.

Waseem Rizvi juga merupakan mantan ketua Dewan Wakaf Syiah di Uttar Pradesh sekaligus produser film Bollywood Ram Ki Janmabhoomi.

Baca Juga: Pembantu Rumah Tangga di Hong Kong Enggan Divaksin Covid-19, Berikut Alasannya

Menurutnya 26 ayat yang merupakan tambahan dari para khalifah adalah hasutan untuk melakukan perang.

Dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com, Waseem Rizvi mengatakan 26 ayat dalam Al-Quran tersebut mempromosikan terorisme, kekerasan, dan jihad.

Waseem mengungkap, Al-Quran yang asli dibawakan oleh Nabi Muhammad tidak mengandung ayat-ayat kekerasan, terorisme, dan jihad.

Baca Juga: Situasi di Myanmar Tak Kunjung Reda, Demonstran Gunakan Tato sebagai Bentuk Perlawanan

"Ayat-ayat ini ditambahkan ke dalam Alquran, oleh tiga khalifah pertama, untuk membantu ekspansi Islam melalui perang," katanya.

"Setelah (Nabi) Muhammad, Khalifah pertama Hazrat Abu Bakar, khalifah kedua Hazrat Umar dan yang ketiga yaitu Hazrat Usman merilis Alquran sebagai sebuah kitab," sambung Waseem Rizvi, sebagaimana dikutip Portalbangkabelitung.com dari Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah