Tetapi, kepala Kepolisian Atlanta Rodney Bryant mengatakan pihaknya belum bisa memberikan pernyataan atas dugaan tersebut.
“Kami masih melakukan investigasi dini, jadi untuk saat ini kami tidak dapat menentukan hal itu,” ucapnya.
Sementara itu, Kapten Jay Baker dari Kantor Sherif Cherokee membantah dugaan adanya diskriminasi dan tindakan rasisme dalam penembakan tersebut.
“Dia (tersangka) tampaknya memiliki masalah, yang dianggapnya sebagai kecanduan seks, dan melihat lokasi-lokasi ini... sebagai godaan yang ingin dia singkirkan,” tuturnya.
Sebagaimana artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Tersangka Penembakan 3 Tempat Spa di Atlanta Diamankan, Akui Motifnya karena Kecanduan Seks" yang tayang pada 18 Maret 2021***(Pikiran Rakyat/Eka Alisa Putri)