Sebuah toko makanan penutup di Bangkok juga mengumumkan akan menambahkan daun ganja ke pancake kelapa dan pandan mereka.
Sebelumnya, rumah sakit ini hanya menggunakan ganja untuk alasan kesehatan. Mereka membuka klinik medis mariyuana pada 2019 dan menjual minyak ganja dengan kandungan THC rendah pada pasien.
Selain rumah sakit, ada juga restoran yang menjual roti lapis berisi daun ganja. Olahan daging yang digoreng dengan daun kemangi dan daun ganja juga dijual di sana. Restoran yang menyediakan menu ganja itu buka mulai pukul 09.00-16.00 waktu setempat.
Baca Juga: Tokoh Syiah India: 26 Ayat dalam Al-Quran Merupakan Tambahan dari Para Khalifah dan Berisi Kekerasan
Baca Juga: Seorang Ayah Tega Membunuh Anaknya Karena Tak Ingin Anaknya Berdosa dan Masuk Neraka
Restoran yang menjual menu ganja, sebelumnya juga pernah viral di Hong Kong. Di sana, ganja diolah bersama kopi dan biskuit. Para pelanggan mengaku tidak merasakan efek berlebih setelah mengkonsumsi menu tersebut.
Sementara itu, di penghujung tahun 2020, PBB resmi menghapus ganja dari daftar obat-obatan berbahaya dan mengubah labelnya menjadi tanaman obat yang berkhasiat.
Sebagaimana artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat-Bogor.com dengan judul "Jadi Negara Pertama di Asia, Thailand Legalkan Ganja Sebagai Tanaman Komersil" yang tayang pada 18 Maret 2021***(Pikiran Rakyat Bogor/Muhamad Gilang Priyatna)