LSM Myanmar Mendesak Masyarakat Internasional Termasuk ASEAN Untuk Segera Bertindak

- 22 Maret 2021, 14:47 WIB
Para pengunjuk rasa di Myanmar saat menghadapi serangan dari Polisi.
Para pengunjuk rasa di Myanmar saat menghadapi serangan dari Polisi. /Reuters/

Portalbangkabelitung.com - Keadaan di Myanmar saat ini semakin tidak terkendali, unjuk rasa yang dilakukan terus memakan banyak korban.

Unjuk rasa yang dilakukan akibat kudeta militer Myanmar juga telah membuat banyak orang ditahan.

Militer Myanmar saat ini semakin kejam dalam menghadapi para demonstran. 

Baca Juga: Myanmar Makin Memanas, Dokter dan Perawat Memutuskan Turun ke Jalan

Pasukan keamanan menggunakan peluru tajam, gas air mata hingga peluru karet ditembakkan dalam upaya menghentikan demonstrasi.

Kelompok masyarakat sipil pengawas tahanan politik di Myanmar menyampaikan pada Senin, 22 Maret 2021 pagi warga Myanmar yang tewas telah mencapai lebih dari 250 orang sejak kudeta militer 1 Februari lalu.

Asosiasi Pendamping untuk Tahanan Politik (AAPP) melaporkan tambahan 3 orang tewas pada di kota Monywa di Wilayah Sagaing dan Wilayah Yangon.

Baca Juga: Tidak ada Alasan yang Diberikan Untuk Penarikan dalam Lembaran Berita Resmi

"Jumlah korban sebenarnya kemungkinan besar jauh lebih tinggi. Kami akan terus menambahkan," kata pihak AAPP seperti dikutip oleh Portalbangkabelitung.com dari Pikiran-Rakyat.com.

AAPP melaporkan total 2.665 orang telah ditangkap, didakwa atau dihukum menyusul terjadinya kudeta militer pada 1 Februari.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x