Menurut laporan awal, ledakan tabung gas menyebabkan kebakaran yang membakar 10.000 tenda darurat dan mengubahnya jadi abu.
"Banyak dari korban berlindung di kamp-kamp terdekat, kebanyakan dari mereka bermalam di jalan atau di tempat terbuka terdekat," kata Mayyu Khan, seorang pemimpin pemuda Rohingya.
Otoritas bantuan pengungsi Bangladesh masih bungkam terhadap korban berjatuhan sejauh ini.
Kami sedang menyelidiki insiden itu dan akan mendirikan tenda baru untuk orang-orang yang terlantar dengan bantuan dari badan-badan bantuan," tutur Komisaris Komisi Bantuan dan Pemulangan Pengungsi.
Sebagaimana artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Kebakaran Kamp di Bangladesh Tewaskan 15 Orang dan Ratusan Terluka, Pengungsi Rohingya: Seperti Hari Kiamat" yang tayang pada 24 Maret 2021***(Pikiran Rakyat/Billy Mulya Putra)