Apakah Benar Asal Mula Pandemi Covid-19 Ini Berasal Dari Kalelawar?

- 27 Maret 2021, 17:24 WIB
Covid 19
Covid 19 /ARAHKATA/Pixabay/geralt

PortalBangkaBelitung.com- Sampai pada saat ini konflik polemik yang ada di nasional maupun internasional masih menjadi tanda tanya apakah benar Covid-19 ini bersal dari cina?. Hal tersebut masih menjadi tanda tanya besar di seluruh masyarakat baik di dalam negeri maupun luar negeri. Walaupun seperti yang kita ketahui bahwasanya Cina adalah asal muasal dari Pandemi Covid-19 tersebut.

Sudah menjadi rahasia umum, awal mula keberadaan Covid-19 disebut berasal dari daging kelelawar, yang dijual di pasar hewan Wuhan, China.

Tak lantas percaya dengan asal mula virus ini, banyak orang bersepekulasi dan menghasilkan konspirasi tersendiri dan tak sedikit yang memercayainya.

Baca Juga: Apakah Benar Asal Mula Pandemi Covid-19 Ini Berasal Dari Kalelawar?

Pasalnya, hingga kini para ilmuwan di dunia masih belum bisa menemukan bukti pasti terkait asal muasal Covid-19.


Sehingga menimbulkan berbagai spekulasi yang berkembang, dan memicu banyak perdebatan hingga sekarang.

Terbaru, mantan Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) Robert Redfield pada Jumat, 26 Maret 2021 waktu setempat mengatakan bahwa dirinya yakin virus corona berasal dan "lolos" dari laboratorium Wuhan di China.

Baca Juga: Waspadai TBC, Penularannya Mirip dengan Covid-19

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Ringstimesbanyuwangi.com yang berjudul "Asal Mula Covid-19 Diungkap Mantan Direktur CDC AS, Ia Percaya Bukan dari Kelelawar"

"Saya berpandangan bahwa saya masih berpikir kemungkinan besar penyebab patologi ini di Wuhan berasal dari laboratorium. (virus ini red.) lolos," 

"Orang lain tidak percaya itu. Tidak apa-apa. Ilmu pengetahuan pada akhirnya akan mengetahuinya," ujarnya.

Redfield sambil mengacu pada Institut Virologi Wuhan, laboratorium Keamanan Hayati Nasional Wuhan (Tingkat 4) atau Lab P4 di China.

Baca Juga: Duh, Akibat Pandemi Covid-19, Sekitar 70 Juta Anak Akan Alami Krisis Membaca

Dirinya menyoroti bukan hal yang aneh jika patogen pernapasan yang sedang dikerjakan di laboratorium menginfeksi pekerja laboratorium.


"Itu tidak menyiratkan adanya kesengajaan. Itu pendapat saya, bukan? Tapi saya seorang ahli virus. Saya telah menghabiskan hidup saya dalam virologi," ucapnya.

Pakar tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak percaya virus itu berasal dari kelelawar ke manusia yang menjadi salah satu virus paling menular.

Redfield juga menyebut virus tersebut sudah menyebar pada September atau Oktober 2019.

Baca Juga: Unik! DPD KNPI Babel Peringati Sumpah Pemuda Ke-92, Tenggelamkan Terumbu Karang Bentuk Covid-19

Pada awal Februari lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan "sangat tidak mungkin" virus menyebar dari kebocoran laboratorium di Wuhan.

Namun, Peter Ben Embarek, pemimpin tim WHO yang melakukan penyelidikan di Wuhan, mengatakan lebih banyak penelitian diperlukan untuk mengidentifikasi sumbernya.

Menurut penghitungan dari Universitas Johns Hopkins Sejak Desember 2019, ketika virus pertama kali terdeteksi, lebih dari 125,6 juta kasus dan lebih dari 2,7 juta kematian telah dilaporkan secara global.***(Tim Ringtimes 04/Ringstimesbanyuwangi.com)

Editor: Suhargo

Sumber: Ringtimes.pikiran-rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah