Portalbangkabelitung.com – Akibat pandemi Covid-19, sekitar 70 juta anak akan mengalami krisis membaca pada 2021.
Pernyataan ini dikeluarkan oleh organisasi anti kemiskinan melalui Kampanye ONE dan dihitung berdasarkan data populasi yang dirilis oleh Bank Dunia, UNESCO, dan PBB.
Karena adanya pandemi, sekolah-sekolah terpaksa melakukan proses pembelajaran jarak jauh secara daring selama setahun terakhir.
Sehingga Menurut analisis pada akhir tahun ini, ketidakmampuan membaca dan memahami kalimat akan menimpa lebih dari separuh anak berusia 10 tahun dan ini dapat menghambat berkembangnya potensi sebuah generasi.
Seperti yang diketahui, pemerintah di seluruh dunia telah menetapkan kebijakan untuk selalu jaga jarak guna menahan penyebaran Covid-19 sejak awal tahun lalu.
Dikutip Portalbangkabelitung.com dari Lingkarmadiun.com, kualitas pendidikan 1,7 miliar anak di 188 negara mengalami penurunan drastis pada tahun 2020 berdasarkan pernyataan UNESCO.