Lontarkan Tuduhan Tak Bedasar Terhadap Xinjiang, Saham Adidas, H&M, dan Nike Turun Drastis

- 29 Maret 2021, 22:49 WIB
Pelanggan Tiongkok Ramai-ramai Bakar Produk Nike, Tak Terima Disindir Aniaya Muslim Uighur
Pelanggan Tiongkok Ramai-ramai Bakar Produk Nike, Tak Terima Disindir Aniaya Muslim Uighur /Pixabay/Pexels

Portalbangkabelitung.com - Beberapa saat lalu terjadi rekayasa tuduhan adanya kerja paksa di Xinjiang yang dilontarkan oleh berbagai merk besar.

Serangan tak berdasar tersebut menyebutkan adanya kerja paksa atas pengelolaan produksi kapas di Xinjiang.

Berbagai merk besar dunia dunia tersebut juga melarang kapas Xinjiang dalam produksi mereka, meski mereka sangat bergantung dengan konsumen Tiongkok.

Baca Juga: 3.000 Warga Mengungsi ke Thailand, Dua Jet Tempur Militer Myanmar Jatuhkan Sembilan Bom

Saati diketahui Xinjiang sudah membalas tuduhan itu dengan gerakan cinta tanah air yang dilakukan seluruh warganya.

Akibatnya, kini berbagai merk besar dunia seperti, Adidas, H&M, dan Nike mendapat penurunan saham cukup drastis usai melawan 1,4 miliar konsumen Tiongkok dengan melarang kapas Xinjiang dalam produksi mereka.

"Penurunan saham langsung dari perusahaan-perusahaan terkait ini hanyalah puncak gunung es untuk kerugian mereka di masa depan," kata Zhang Yi, CEO iiMedia Research yang berbasis di Shenzhen.

Baca Juga: Coba Hentikan Pembegalan Mobil, Imigran Asal Pakistan di Washington AS Tewas

"Dan nilai merek akhir dari perusahaan-perusahaan Barat ini, yang diukur dalam kaitannya dengan potensi pertumbuhan mereka, dapat dipotong setengahnya selama lima tahun ke depan jika mereka menolak untuk memperbaiki diskriminasi mereka terhadap Tiongkok," kata Zhang, dikutip Portalbangkabelitung.com dari PikiranRakyat-Pangandaran.com dari.

Berkaitan dengan penurunan saham itu, dibuktikan dengan sehari setelah H&M melarang penggunaan kapas Xinjiang dalam produksi mereka, kini menghadapi saham turun secara signifikan.

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x