Emailnya Diretas dan Menerima Banyak Ancaman Pembunuhan, Seorang Ayah Diteror Ananknya yang Berusia 11 Tahun

- 30 Maret 2021, 21:15 WIB
ilustrasi hacker/ShopeePay
ilustrasi hacker/ShopeePay /shutterstock.com

Namun tak lama, hacker itu mulai menghubunginya via telepon dan mengirim pesan teror ke seluruh anggota keluarganya.

Saat sadar bahwa ia dan keluarga tengah jadi sasaran teror dan pemerasan, Rajiv melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Baca Juga: Maraknya Serangan Rasial Terhadap Orang Asia di AS, Indonesia Meminta AS Menjamin Keselamatan WNI

Di awal penyelidikan, polisi mengungkap bahwa IP yang digunakan hacker sama dengan korban. Artinya, ancaman teror yang masuk ke email Rajiv dikirim oleh salah satu anggota keluarganya.

Saat polisi menginterogasi anak Rajiv yang masih duduk di kelas 5 SD, ia akhirnya mengaku mengancam ayahnya sendiri.

Anak berusia 11 tahun tersebut mempelajari cyber crime melalui video tutorial di YouTube.

Baca Juga: Media Asing Menyoroti Ledakan Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral

Ia merasa tertarik dan mencoba peruntungannya dengan mengancam ayahnya sendiri demi mendapatkan uang banyak dalam waktu singkat.

Sebagaimana artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat-Depok.com dengan judul "Terinspirasi dari Video YouTube, Bocah SD Jadi Hacker dan Peras Ayahnya demi Uang Ratusan Juta" yang tayang pada 25 Maret 2021***(Pikiran Rakyat Depok/Ahlaqul Karima Yawan)

Halaman:

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah