Portalbangkabelitung.com - Pandemi Covid-19 yang pertama kali muncul di China setahun yang lalu sampai saat ini masih terus menjangkit banyak orang.
Pandemi ini telah memberikan dampak negatif terhadap banyak aspek kehidupan.
Banyak cara yang dilakukan untuk menekan angka penularan Covid-19, salah satunya adalah dengan vaksinisasi.
Baca Juga: Seorang Wanita di Texas Raup Uang 40 Juta Sebulan dari Hobi Mencari Sampah
Saat ini vaksin AstraZeneca tengah menjadi pembicaraan di seluruh dunia karena efek samping yang dimiliki.
Pasalnya, sebuah laporan menyebutkan adanya efek samping yang serius pascavaksinasi Covid-19 AstraZeneca berupa penggumpalan darah.
Saat ini pemerintah AS melakukan uji coba tahap ketiga terhadap vaksin AstraZeneca. Peserta yang berpartisipasi dalam tes ini mencapai 32.449 orang.
Baca Juga: Aktivis Myanmar Lempar Sampah ke Jalanan Sebagai Bentuk Pembangkangan Sipil Terbaru
Uji coba ini dipimpin oleh AstraZeneca dan didanai oleh Biomedical Advanced Research and Development Authority (BARDA).
BARDA adalah salah satu bagian dari bagian kantor Assistant Secretary for Preparedness and Response (ASPR) di US Department of Health and Human Services (HHS).