Network
Portalbangkabelitung.com - Pada Rabu, 31 Maret 2021, telah terjadi penembakan di California, Amerika Serikat.
Penembakan itu terjadi di gedung perkantoran di Orange dengan sejumlah anak terbunuh.
Dalam aksi penembakan tersebut diketahui empat orang tewas termasuk anak-anak.
Baca Juga: Serangan Anti Asia Kembali Terjadi, Wanita 65 Tahun Diserang Saat Sedang Berjalan ke Gereja
Dikutip Portalbangkabelitung.com dari PikiranRakyat-Pangandaran.com, Empat orang termasuk seorang anak telah menjadi korban penembakan yang terbunuh, sedangkan satu orang terluka setelah baku tembak.
Belum diketahui motivasi pelaku melakukan serangan tersebut. Polisi mengatakan bahwa pelaku kemudian ditembak oleh seorang petugas dan dibawa ke rumah sakit.
Polisi tidak merilis informasi lebih lanjut tentang para korban tetapi mengatakan orang kelima telah dirawat di rumah sakit.
Baca Juga: Penggerebekan Panti Pijat yang Tawarkan Seks Sesama Jenis di Malaysia, 2 WNI Ikut Terjaring Razia
Insiden itu dimulai sekitar pukul 17:30 waktu setempat (00:30 GMT) di lantai atas sebuah gedung perkantoran kecil di Orange.
Lebih lanjut diketahui pula bahwa polisi dan tersangka baku tembak.
“Petugas tiba saat tembakan dilepaskan dan menemukan banyak korban di tempat kejadian termasuk korban jiwa. Terjadi penembakan yang melibatkan petugas,” kata Departemen Kepolisian Oranye dalam sebuah posting di halaman Facebook mereka.
Lebih lanjut polisi juga mengatakan bahwa tidak ada ancaman bagi publik setelah insiden tersebut. “Situasi telah stabil dan tidak ada ancaman bagi publik,” tambahnya.
Gubernur California Gavin Newsom kemudian memberikan pernyataannya lewat Twitter.
“Mengerikan dan memilukan. Hati kami bersama keluarga yang terkena dampak tragedi mengerikan malam ini,” ujarnya.
Baca Juga: Alami Kemacetan Hampir Seminggu, Lalu Lintas Pengiriman di Terusan Suez Kembali normal
Lebih lanjut,perwakilan Amerika Serikat, Katie Porter juga menyampaikan perasaan sedihnya atas peristiwa tersebut.
“Saya sangat sedih dengan laporan penembakan massal di Orange County, dan saya terus mengingat para korban dan orang yang mereka cintai saat kami terus mempelajari lebih lanjut,” ujar Katie Porter.
Ini terjadi setelah dua penembakan massal profil tinggi lainnya awal bulan ini, yang memicu perdebatan baru tentang langkah-langkah pengendalian senjata di Amerika Serikat.
Pada 22 Maret, 10 orang tewas dalam penembakan di sebuah toko kelontong di Boulder, Colorado.
Ini terjadi kurang dari seminggu setelah seorang pria menembak dan membunuh delapan orang, termasuk enam wanita keturunan Asia, di spa di Atlanta, Georgia.
Sebagaimana artikel ini telah terbit di media PikiranRakyat-Pangandaran.com dengan judul "Terjadi Penembakan di California, Empat Anak Terbunuh, Ini Kronologinya" yang tayang pada 1 April 2021***(Pikiran Rakyat Pangandaran/Dahelia Saputri)
