Ratusan Aksi Masa Berpakaian Hitam-Hitam Di Malaysia Tuntut PM Malaysia Untuk Mundur

- 31 Juli 2021, 23:57 WIB
Ratusan Aksi Masa Berpakaian Hitam-Hitam Di Malaysia Tuntut PM Malaysia Untuk Mundur
Ratusan Aksi Masa Berpakaian Hitam-Hitam Di Malaysia Tuntut PM Malaysia Untuk Mundur /Tangkapan layar Twitter/@hibooran//

Portalbangkabelitung.com- Ratusan pemuda berpakaian hitam-hitam di Malaysia melakukan unjuk rasa pada hari Sabtu, 31 Juli 2021 di Kuala Lumpur.

Unjuk rasa tersebut dilakukan untuk menuntut pengunduran diri Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin yang dianggap tak mampu menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: Tak Dianjurkan Gigit Medali Kemenangan Di Olimpiade Tokyo 2020, Ini Alasannya!!

Kemarahan masyarakat terhadap pemerintah Muhyiddin Yassin, akibat secara "tak sopan" mengambil alih kekuasaan pada Maret 2020 setelah membentuk koalisi dengan oposisi.

Namun hal itu malah menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 di Malaysia melonjak delapan kali lipat sejak Januari.

Infeksi harian baru di Malaysia menembus 10.000 pada 13 Juli untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Ratusan Aksi Masa Berpakaian Hitam-Hitam Di Malaysia Tuntut PM Malaysia Untuk Mundur

Sementara, total kematian telah meningkat menjadi hampir 9.000 orang dan hampir 20 persen dari populasi telah divaksinasi lengkap.

Unjuk rasa tersebut menambah tekanan pada Muhyiddin Yassin, setelah pemerintahnya ditegur oleh raja Malaysia karena menyesatkan Parlemen atas status tindakan darurat.

Muhyiddin Yassin telah memperoleh persetujuan dari kerajaan untuk mendeklarasikan keadaan darurat pada bulan Januari.

Baca Juga: Interpol Indonesia Terbitkan red notice Kepada Harun Masiku

Hal itu memungkinkan Muhyiddin Yassin untuk menangguhkan Parlemen dan memerintah dengan peraturan tanpa persetujuan legislatif hingga 1 Agustus.

Para kritikus menganggap keadaan darurat itu hanya tipu muslihat yang dibuat oleh Muhyiddin untuk mempertahankan kekuasaan.

Dengan mengenakan masker
Sembari memegang bendera dan plakat hitam, para pengunjuk rasa meneriakkan “Lawan! Bertarung!" dan “Muhyiddin mengundurkan diri".

Baca Juga: AS Dan Israel Kompak Salahkan Iran Dalam Penyerangan Kapal Tanker Milik Pengusaha Israel Di Oman

Bahkan, beberapa membawa mayat tiruan yang dibungkus kain putih untuk menggambarkan jumlah kematian akibat virus yang terus bertambah.

Setelah polisi mencoba untuk menghalangi para pengunjuk rasa untuk berbaris ke Lapangan Kemerdekaan, mereka duduk di jalan dengan jarak satu meter dengan spanduk besar bertuliskan “Pemerintah gagal.”***

Editor: Ryannico

Sumber: Cirebon Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah