Kabur Dan Bawa Banyak Uang Usai Dikalahkan Taliban, Presiden Afghanistan Dianggap Pengecut

- 16 Agustus 2021, 23:08 WIB
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani /Instagram/@ashrafghani.af/

Portalbangkabelitung.com- Ashraf Ghani adalah Presiden Afghanistan yang dilaporkan kabur ke Tajikistan usai pasukanTaliban memasuki Kota Kabul pada Minggu, 15 Agustus 2021 kemarin.

Ashraf Ghani sempat mengundurkan diri dari jabatan presiden dengan alasan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut dan lebih parah di Afghanistan sebelum kabur dari sana.

Kaburnya Ashraf Ghani dari Afghanistan ini menuai kecaman dari banyak pihak dan banyak orang yang menganggap dirinnya sebagai pengecut.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Resmi Jadi Pemain Sepak Bola Setelah Pensiun Dari UFC

Pasalnya Ashraf Ghani seperti tidak bertanggung jawab atas nasib ribuan masyarakat yang menjadi kewajibannya.

Jenderal Bismillah Mohammadi yang saat ini bertindak sebagai Menteri Pertahanan Afghanistan, Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, ia bahkan menyebut Ashraf Ghani dengan "orang kaya sialan".

"Mereka mengikat tangan kami di belakang punggung kami dan menjual tanah air, orang kaya sialan dan gengnya," ujar Jendral itu di akun Twitter @Muham_madi1.

Baca Juga: PM Malaysia Mundur Dari Jabatannya Setelah Didesak Oleh Berbagai Pihak

Bahkan, seorang diplomat Rusia Nikita Ishenko menyebut Ghani kabur menggunakan empat mobil yang berisi penuh dengan uang dan mencoba memasukkan ke dalam helikopter.

"Adapun keruntuhan rezim, yang paling fasih ditandai dengan cara Ghani melarikan diri dari Afghanistan dengan membawa empat mobil penuh uang," ujar Ishenko.

"Mereka mencoba memasukkan sebagian uang itu ke dalam helikopter, tetapi semuanya tidak muat. Dan beberapa di antara uangnya tertinggal di landasan," lanjutnya.

Baca Juga: Takut Terjadi Pertumpahan Darah, Afghanistan Kini Mulai Bernegosiasi Dengan Kelompok Taliban Yang Kuasai Kabul

Hal ini mewajarkan untuk banyak pihak yang mengecam tindakan Ghani, yang justru meninggalkan masyarakatnya ditengah krisis semacam ini***

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x