23 Roket Menghantam Ibu Kota Afghanistan, 8 Warga Sipil Tewas

- 21 November 2020, 19:24 WIB
Ilustrasi ledakan akibat serangan roket di Kabul, Afghanistan.
Ilustrasi ledakan akibat serangan roket di Kabul, Afghanistan. /Pixabay/kingmaphotos

Serangan itu mengirimkan sirene peringatan yang menggelegar dari kompleks kedutaan dan terjadi dua hari sebelum konferensi donor utama untuk Afghanistan di Jenewa, Swiss.

Kementerian dalam negeri juga mengatakan dua ledakan "bom lengket" kecil telah dilaporkan Sabtu pagi, termasuk satu ledakan yang menghantam sebuah mobil polisi, menewaskan satu polisi dan melukai tiga lainnya.

Baca Juga: Panti Asuhan Baiturahman Terima Ratusan Masker dari Polda Banten

Sejak pembicaraan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban terhenti, serangan olehnya dan kelompok bersenjata lainnya telah meningkat, terutama di ibu kota yang menampung lebih dari lima juta warga Afghanistan.


Para pejabat mengatakan kepada kantor berita AFP pada hari Jumat bahwa terobosan dalam negosiasi diharapkan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang. Departemen Luar Negeri AS mengumumkan pada Jumat malam bahwa Menteri Luar Negeri Mike Pompeo akan bertemu dengan negosiator dari Taliban dan pemerintah Afghanistan di Qatar pada hari Sabtu.

Presiden AS Donald Trump telah berulang kali berjanji untuk mengakhiri "perang selamanya" termasuk di Afghanistan - konflik terpanjang di Amerika Serikat yang dimulai dengan invasi untuk mengusir Taliban setelah serangan 11 September 2001.

Baca Juga: Kaya Akan Manfaat, Jangan Segera Buang Pisang dengan Bercak Hitam

Awal pekan ini, Pentagon mengatakan akan segera menarik sekitar 2.000 tentara keluar dari Afghanistan, mempercepat jadwal yang ditetapkan dalam perjanjian Februari antara Washington dan Taliban yang membayangkan penarikan penuh AS pada pertengahan 2021.

Dalam enam bulan terakhir, Taliban melakukan 53 serangan bunuh diri dan 1.250 pemboman yang menewaskan 1.210 warga sipil dan melukai 2.500 lainnya, kata Arian pekan ini.

Awal bulan ini, beberapa pria bersenjata menyerbu kampus Universitas Kabul dan menewaskan sedikitnya 35 orang, sebagian besar mahasiswa, dan melukai lebih dari 50 lainnya.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x