Facebook Blokir Media Australia, Josh Frydenberg Mengutuk Platform Tersebut

- 19 Februari 2021, 08:13 WIB
Ilustrasi - Wali Kota Tanjung Pinang melaporkan pemilik akun Facebook yang menghinanya. /Pixabay/Firmbee
Ilustrasi - Wali Kota Tanjung Pinang melaporkan pemilik akun Facebook yang menghinanya. /Pixabay/Firmbee /

Google mengancam akan menarik layanan pencariannya dari Australia, tetapi pada saat yang sama juga mulai mengamankan perjanjian bagi hasil dengan penerbit.

Tetapi Facebook menegaskan hubungannya dengan industri berita secara fundamental berbeda.

Penerbit dengan sukarela memilih untuk memposting berita di Facebook, karena memungkinkan mereka untuk menjual lebih banyak langganan, menumbuhkan audiens mereka dan meningkatkan pendapatan iklan.

Baca Juga: Park Shin Hye dan Cho Seung Woo membintangi Sisyphus: The Myth, Episode pertama Menerima Rating cukup baik

Tercatat bahwa pada tahun 2020 platform tersebut menghasilkan 5,1 miliar referensi yang menghasilkan sekitar 407 juta dolar Australia untuk penerbit, atau setara Rp4,45 trilliun.

Platform tersebut mengklaim bahwa apa yang digambarkannya sebagai ‘pertukaran nilai’ berhasil menguntungkan penerbit.

Namun tindakan Facebook yang tiba-tiba untuk memblokir konten berita memicu kemarahan, karena beberapa halaman pemerintah dan tanggap darurat, termasuk otoritas kesehatan, pemadam kebakaran, dan polisi juga menjadi gelap. Halaman Facebook sendiri juga terpengaruh.

Bendahara Australia Josh Frydenberg, yang sebelumnya mengatakan telah melakukan diskusi konstruktif dengan Chief Executive Officer Facebook Mark Zuckerberg, tentang undang-undang tersebut, dan mengutuk langkah platform tersebut.

“Facebook salah, tindakan Facebook tidak perlu, mereka menggunakan kekerasan, dan akan merusak reputasinya di Australia,” kata Josh.

Pengamat Facebook dan analis media menuduh perusahaan melakukan intimidasi, yang menghasilkan laba bersih 29,2 miliar dolar atau setara Rp410 triliun pada tahun 2020.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah