Terjadi Badai Luar Angkasa di Atas Kutub Utara, 621 Mil Massa Plasma Berputar

- 3 Maret 2021, 20:03 WIB
Ilustrasi badai luar angkasa. /Pixabay/Free-Photos
Ilustrasi badai luar angkasa. /Pixabay/Free-Photos /

Badai antariksa, yang terjadi selama periode aktivitas geomagnetik rendah, ditemukan memiliki banyak kesamaan dengan badai di atmosfer bawah bumi.

Yakni termasuk pusat yang tenang, beberapa lengan spiral, dan sirkulasi yang tersebar luas. Setelah sekitar delapan jam, badai luar angkasa lenyap ketika IMF berbelok ke selatan.

Tim tersebut menjelaskan badai antariksa membuka saluran transfer energi yang cepat dari luar angkasa ke ionosfer dan termosfer, yang dapat membantu mengungkap detail penting dari efek cuaca antariksa seperti peningkatan tarikan satelit.

Kemudian gangguan dalam komunikasi radio frekuensi tinggi, dan peningkatan kesalahan di cakrawala. lokasi radar, navigasi satelit dan sistem komunikasi.

Artikel ini telah terbit di media Pikiran Rakyat dengan judul "Fenomena Badai Ruang Angkasa Terlihat Berputar Selebar 621 Mil di Kutub Utara" yang tayang pada Selasa, 2 Maret 2021.***
(Pikiran Rakyat/Nurul Khadijah)

 

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x