Portalbangkabelitung.com - Google, perusahaan teknologi pencarian ini berjanji tidak akan memasukkan lagi model iklan online berbasis cookie pihak ketiga.
Pihak Google tidak membuat produk serupa yang memungkinkan terus menyedot jenis data yang sama.
Google serius untuk tidak menerima iklan bertarget mikro yang menyerang privasi seperti dilansir dari PORTAL JEMBER,
Baca Juga: Realme Narzo 30A Dibanderol Hanya Rp1,8 Jutaan, Ponsel Gaming Ini Resmi di Indonesia
David Temkin, Direktur Manajemen Produk, dalam postingan di blog pada Rabu, mengakui bahwa pengguna muak dimata-matai dan merasa adanya risiko.
“Kami menyatakan secara eksplisit bahwa setelah cookie pihak ketiga dihapus, kami tidak akan membuat pengenal alternatif untuk melacak individu saat menjelajahi web, kami juga tidak akan menggunakannya dalam produk kami,” David Temkin menegaskan.
Google selain berjanji tidak akan membuat pelacak bentuk baru untuk mencapai jenis penargetan iklan yang sama seperti cookie pihak ketiga (yang akan segera dilarang), tetapi juga menahan diri untuk tidak membangun versi Chrome ramah iklan yang datang dari pintu belakang yang berpotensi dapat mengumpulkan data secara langsung.
Baca Juga: Covid-19 Disebut Akan Jadi Endemik, Michael Osterholm : Mustahil Diberantas
David Temkin mengakui bahwa studi Pew baru-baru ini menunjukkan 72 persen responden percaya hampir semua yang dilakukan secara online dapat dilacak oleh pengiklan, perusahaan teknologi, atau perusahaan lain.
Serta 81 persen mengatakan bahwa potensi risiko yang mereka hadapi karena pengumpulan data lebih banyak daripada manfaat.