Google Berjanji Tidak Menerima Iklan Yang Menyerang Privasi, Berikut Penjelasannya

- 4 Maret 2021, 20:13 WIB
Ilustrasi Google. /Unsplash.com/Solen Feyissa
Ilustrasi Google. /Unsplash.com/Solen Feyissa /

Kurangnya kepercayaan pada Big Tech ini, menurut David Temkin, "Mempertaruhkan masa depan web yang bebas dan terbuka".

Baca Juga: Fitur Baru Live Rooms Instagram Dianggap Mirip Clubhouse dan Bigo, Namun Lebih Simpel dan Serbaguna

"Menjaga internet tetap terbuka dan dapat diakses oleh semua orang mengharuskan kita semua berbuat lebih banyak untuk melindungi privasi." kata David Temkin

"..dan itu berarti tidak hanya mengakhiri cookie pihak ketiga, tetapi juga teknologi apa pun yang digunakan untuk melacak setiap orang saat mereka menjelajahi web," imbuhnya.

Pada saat yang sama, David Temkin mengakui bahwa Google terus mengerjakan alat yang membantu bisnis iklan dengan target makro untuk kelompok besar pengguna yang tetap anonim di luar minat yang sama

Baca Juga: Terjadi Badai Luar Angkasa di Atas Kutub Utara, 621 Mil Massa Plasma Berputar

Guna menghindari tumbuhnya toksisitas hukum dan reputasi yang terkait dengan pengumpulan data pribadi orang-orang untuk menjual barang kepada mereka, Google sedang menguji protokol baru yang disebut Federated Learning of Cohorts (FLoC), yang dilaporkan mengelompokkan pengguna dengan pola penjelajahan yang serupa.

Pendekatan FLoC ditemukan menghasilkan 95 persen pendapatan dalam pengujian baru-baru ini dibandingkan dengan cookie pihak ketiga, dan disinyalir tanpa pelanggaran privasi yang tidak diinginkan.

Selain kekhawatiran baru yang ditemukan Google tentang apa yang dipikirkan pelanggan, pendekatan yang lemah terhadap privasi diduga semakin melanggar peraturan privasi di Eropa.

Baca Juga: Keren! Voyager Station, Hotel Luar Angkasa Pertama Di Dunia, Ini Penampakannya

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah