Portalbangkabelitung.com- Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bangka Belitung mendesak Gubernur Babel, Erzaldi Rosman menghentikan wacana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (15/8/2021).
Ketua Umum GMNI Babel, Ahmad Subhan Hafiz mengatakan, bahan baku Thorium merupakan salah satu pembangkit energi nuklir selain uranium.
Sehingga narasi yang digunakan pemerintah saat ini adalah PLTT, sedangkan realitanya ini sama saja dengan PLTN berbahan Thorium.
Baca Juga: Keren! Video Winter Bear Milik V BTS Sudah Ditonton 78 Juta Kali di YouTube
Thorium merupakan sumber energi baru terbarukan, dan termasuk bahan bakar nuklir alternatif, selain uranium, atau yang kini dikenal dengan nama nuklir hijau sebagaimana dilansir dari Indonesia.go.id.
Ia menduga, pemerintah sengaja tidak terbuka terkait potensi bencana yang diakibatkan oleh pembangunan PLTN berbahan baku Thorium, yang direncanakan dibangun di Pulau Gelasa tersebut.
Hafiz menyebutkan, pembangunan proyek berkaitan dengan kepentingan publik sudah sepatutnya berlandaskan asas tata kelola yang baik (Good Governance) yang mengacu kepada tiga pilar yakni transparan, akuntabel, dan melibatkan partisipasi publik.
Baca Juga: 6 Tips Menghilangkan Ketombe dengan Mudah, Bahan Bisa Ditemukan di Dapur, yuk Intip Tipsnya!
“Selama ini pemerintah dan PT Thorcon selalu membungkus dengan narasi nuklir hijau. Sedangkan dampak buruk nuklir tidak pernah disampaikan kepada masyarakat. Ini tentu sangat membahayakan keselamatan rakyat dan masadepan Babel,” kata Hafiz, Minggu (15/8/2021).
Hafiz menjelaskan, energi nuklir sudah banyak ditinggalkan negara-negara maju, tragedi Fukushima telah mengubah pandangan dunia untuk semakin menyadari ancaman radiasi nuklir.