Setidaknya tiga tragedi nuklir terparah yakni Chernobyl, Three Mile Island, hingga Fukushima telah menunjukkan publik mengenai dampak buruk nuklir.
Baca Juga: Adab-Adab Makan Dalam Islam Sesuai Sunah Rasulullah SAW, Tak Sekedar Kenyang Namun Juga Dapat Pahala
Lebih lanjut, ia menuturkan fakta dari tiga tragedi tersebut ialah ledakan reaktor Chernobyl akibat kesalahan manusia (human error) dalam prosedur keja, Three Mile Island akibat kegagalan infrastruktur, serta Fukushima yang disebabkan oleh gempa bumi.
Sehingga, menurutnya tiga fakta tersebut menjelaskan PLTN sangat belum siap didirikan di Indonesia, terutama Bangka Belitung.
Ia juga menyampaikan, berbagai sumber telah menjelaskan berbagai macam bahaya yang ditimbulkan dari radiasi nuklir bagi manusia, diantaranya peradangan paru-paru, kerusakan organ reproduksi, kulit kemerahan, gangguan sistem pencernaan, gangguan pada sumsum tulang, hingga kanker.
Baca Juga: 7 Cara Hilangkan Noda pada Baju Putih, Bersih Cemerlang tanpa Kantong Bolong
“Seharusnya kita belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah terjadi. Bahkan, Jepang sebagai salahsatu negara paling modern dengan standar keamanan reaktor nuklir yang tinggi, mengalami ledakan nuklir parah yang membuat 45 ton air terkontaminasi zat radioaktif mengalir dari sakuran rumah hingga ke lautan dan dapat menyebabkan kanker tulang pada manusia,” paparnya.
Negara maju seperti Jerman, kata Hafiz, juga telah mengumumkan meninggalkan PLTN.
Pemerintah Jerman memutuskan mengganti strategi pengadaan listrik dan menetapkan untuk menghapuskan pemasokan energi atom pada akhir tahun 2022 mendatang.