Mengingat Bahayanya Konsumsi Mi Instan, Berikut Kami Sajikan Tips Agar Tetap Aman Konsumsi Mi Instan

10 Maret 2021, 16:16 WIB
Ilustrasi: Mi Instan /Pixabay/digitalphotolinds

Portal Bangka Belitung- Mi instan merupakan salah satu makanan favorit di semua kalangan masyarakat.

Selain cara penyajiannya yang mudah, mi instan memiliki banyak varian rasa yang membuat para penikmat tergugah.

Banyak sekali orang yang lupa akan bahayanya konsumsi mi instan, beberapa penyakit terkadang dipicu oleh seringnya konsumsi mi instan.

Baca Juga: Kenali Kelainan Medis Hipospadia yang Dialami Oleh Serda Aprilia Manganang

Namun kenyataannya tidak selalu begitu. Mie instan tidak berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi dengan cara yang akan dijelaskan berikut.

Dilansir PortalBangkaBelitung.com dari PortalJember.com, mie instan ternyata memiliki kalori yang rendah.

Dengan kandungan sekitar 188 kalori, mie instan memiliki kandungan kalori yang lebih rendah dari beberapa jenis pasta seperti lasagna kemasan, atau spaghetti kalengan dengan bola daging.

Baca Juga: Cegah Sebelum Terjadi! Ini 3 Gejala Asam Urat yang Harus Diketahui

Selain kandungan kalorinya yang rendah, di sisi lain kandungan protein dan serat pada mie instan juga cukup rendah.

Kalori yang rendah pada mie instan dapat membantu penurunan berat badan. Namun karena protein dan seratnya yang berperan membuat rasa kenyang juga rendah, maka mi instan tidak bisa menurunkan berat badan sepenuhnya.

Namun jika tetap menginginkan protein dan serat yang tinggi, caranya mi instan dapat dimasak dengan tambahan sayur sebagai sumber serat dan tahu atau daging untuk penambah proteinnya.

Baca Juga: Masih Sering Alami Overthinking? Berikut 2 Cara Mengatasi Overthinking Menurut Dr. Andreas Kurniawan

Di sisi lain, lemak, karbohidrat, dan sodium di dalamnya juga tinggi. Namun beberapa mie instan di Indonesia juga mengandung gizi karena terdapat tambahan vitamin dan mineral di dalamnya.

Contohnya pada salah satu merk mi instan di Indonesia yang terdapat vitamin A, B1, B6, B12, niasin, asam folat, asam pantotenat, dan zat besi. Lalu pada mie instan merk lain terdapat vitamin B3, B9, dan zat besi.

Kandungan vitamin dan mineral tersebut pun dapat bervariasi tergantung merk mie instannya.

Baca Juga: Jangan Lengah, Selalu Perhatikan Kesehatan Matamu. Berikut Beberapa Trik Menjaga Kesehatan Mata

Bahkan terdapat mi dengan versi lebih sehat dan sedikit kandungan lemak, natrium, dan sodium.

Sebuah riset pada 2011 juga menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi mi instan juga lebih meningkat asupan ribovlafin dan thiamine-nya, dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi mie instan.

Selain itu, makanan berbentuk keriting ini juga mengandung penguat rasa monosodium glutamat (MSG) yang tinggi. Lalu apakah berbahaya bagi kesehatan?

Baca Juga: 5 Tanda Tubuhmu Kelebihan Lemak, Salah Satunya Susah Tidur

Menurut beberapa studi, MSG menyebabkan sakit kepala, meningkatkan tekanan darah, mual, dan menambah berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Oleh karena itu, disarankan mengonsumsi mi instan secukupnya dan tidak berlebihan.

Sedangkan studi lain menunjukkan bahwa tidak ada keterkaitan antara kenaikan berat badan dan MSG jika zat tersebut dikonsumsi secara sedang dan tidak berlebihan.

Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu, Warna Darah Menstruasi Menjadi Petunjuk Kondisi Kesehatan Rahimmu

Studi lain juga menyebutkan MSG dapat menyebabkan penurunan fungsi otak. Namun studi lain menemukan bahwa mengurangi MSG mempunyai efek yang kecil untuk meningkatkan kesehatan otak.

Sehingga MSG sebetulnya aman dikonsumsi asalkan tidak berlebihan.

Meskipun begitu, terdapat beberapa orang yang sensitif terhadap zat penguat rasa tersebut (MSG symptom complex). Orang yang memiliki MSG symptom complex dapat merasakan gejala seperti sakit kepala, kekakuan otot, kebas.

Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu, Warna Darah Menstruasi Menjadi Petunjuk Kondisi Kesehatan Rahimmu

Kesimpulannya, mengonsumsi mi instan secara sering (dua kali seminggu) dapat menyebabkan kekurangan vitamin D dan meningkatkan resiko terkena sindrom metabolik.

Keadaan ini dapat memicu penyakit hati, stroke, dan diabetes terutama pada wanita, serta menyebabkan obesitas.

Namun efek negatif pada kesehatan tersebut tidak berlaku jika mie instan dikonsumsi dengan jarang dan tidak berlebihan.

Baca Juga: Wajib Diketahui, Ini Jenis Makanan yang Sebaiknya Dihindari Ketika Berumur 40 Tahun. Salah Satunya Saus Pedas

Selain itu, kurang lengkapnya gizi pada mie juga dapat diakali dengan memasaknya dengan tambahan sayur beserta makanan yang mengandung protein seperti tahu, telur, dan daging, sehingga mie instan akan lebih sehat.

Artikel ini sebelumnya telah terbit dimedia Portal Jember dengan judul "Mie Instan Aman bagi Kesehatan Asalkan Dikonsumsi dengan Cara Berikut, Simak Penjelasannya" Pada 10 Maret 2021*** (Portal Jember/Woro Auliadana Balkis)

Editor: Suhargo

Sumber: Portal Jember

Tags

Terkini

Terpopuler