Garam Bisa Digantikan Fungsi Oleh MSG? Berikut Penjelasannya

26 Oktober 2020, 18:09 WIB
Ilustrasi garam di makanan. /Pixabay/ RitaE

Portalbangkabelitung.com - Hal mengejutkan datang dari Mono Sodium Glutamate alias MSG.

Penyedap rasa yang biasanya ditambahkan pada makanan ini ternyata punya sisi baik, walaupun zat aditif ini tetaplah kontroversial.

Tak selamanya jadi musuh bagi tubuh, MSG ternyata bisa menggantikan fungsi garam.

Baca Juga: Tips Terhindar Dari Penyakit, Berikut Cara Menjaga Kesehatan Tubuh

Pernyataan ini telah teruji secara ilmiah di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB.

Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, Prof Dr. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, C.Ht mengatakan, bumbu umami yang umum disebut MSG ternyata bisa menjadi alternatif pengganti garam.

Sebagaimana diberitakan Jurnalgaya.com dalam artikel sebelumnya, "MSG Bisa Menggantikan Fungsi Garam? Ini Penjelasannya", berikut pernyataannya.

Baca Juga: Tips Berikut Cegah Norovirus, Wajib Dilakukan!

"Untuk menyiasati pengurangan asupan garam atau diet rendah garam, kita dapat mengganti penggunaan sebagian garam dengan bumbu umami seperti MSG," kata Ahmad Sulaeman seperti yang dilansir JurnalGaya melalui ANTARA, Minggu 25 Oktober 2020.

Ahmad mengungkapkan, MSG terdiri dari asam glutamat 78 persen, natrium 12 persen, dan air 10 persen, dan merupakan zat gizi. Asam glutamat banyak terkandung dalam bahan makanan kita sehari-hari seperti telur, ikan, daging, dan juga sayuran.

"MSG bukan unsur kimia yang berbahaya. Bahan bakunya dari tetes tebu melalui proses fermentasi," kata dia.

Baca Juga: Jepang Ungkap Riset Baru, Tingkat Kelembapan Mempengaruhi Penyebaran Aerosol Covid-19

Menurut dia, MSG juga baik sebagai pengganti garam karena bisa membuat makanan memiliki cita rasa yang tinggi, namun rendah garam.

"Kandungan natrium pada MSG itu hanya sepertiga kandungan natrium pada garam dapur normal, dan sudah banyak juga penelitian terdahulu yang membuktikan bahwa penggunaan MSG bermanfaat untuk membantu penurunan asupan garam namun tetap menjaga palatabilitas makanannya," kata dia.

Diet rendah garam dinilai akan meningkatkan imunitas tubuh karena bisa menekan faktor pemicu penyakit degeneratif seperti hipertensi.

Baca Juga: Menu Sarapan Sehat untuk Diet, Cocok untuk Kamu!

Untuk menjaga imunitas di kala pandemi virus corona (Covid-19), Profesor Ahmad menyarankan tetap menjaga gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur, serta menghindari kebiasaan merokok dan minuman alkohol.

"Ada juga yang cukup kompleks dengan menjalankan Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Namun, kita juga bisa mengurangi asupan garam atau diet rendah garam, sebagai salah satu upaya yang esensial dan cukup mudah dilakukan untuk mengurangi risiko hipertensi," pungkasnya.***(Dini Yustiani/Jurnalgaya.com)

Editor: Ryannico

Sumber: JurnalGaya

Tags

Terkini

Terpopuler