1.Rokok elektrik mengandung nikotin dalam dosis besar, zat yang diketahui dapat memperlambat perkembangan otak pada janin, anak-anak, dan remaja.
2.Cairan Vaping menghasilkan asap berbahaya bagi orang dewasa dan anak-anak jika mereka menelan, menghirupnya atau terkena kulit mereka.
3.Vaping juga menghasilkan beberapa bahan kimia berbahaya, termasuk diacetyl, bahan kimia penyebab kanker, logam berat, dan senyawa organik yang mudah menguap.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) , pada awal 2020, ada total 2.807 rawat inap atau kematian akibat vaping.
Berdasarkan data CDC, merokok menyebabkan:
Baca Juga: RSV Helmet Luncurkan Helm Berstandar Eropa, SV500 Dibanderol Kurang Dari Rp1 Juta
1.kerusakan setiap organ di tubuh.
2.lebih dari 480.000 kematian setahun di Amerika Serikat karena merokok.
3.90% dari semua kematian akibat kanker paru-paru.