Suka Makan Ikan? Ketahui Tentang Gejala Keracunan Merkuri, Serta Daftar Ikan yang Mengandung Merkuri

- 11 September 2021, 13:12 WIB
Ilustrasi Ikan dan Gejala keracunan Merkuri /Pixabay..com/ Bildgebende Momente
Ilustrasi Ikan dan Gejala keracunan Merkuri /Pixabay..com/ Bildgebende Momente /

Portalbangkabelitung.com- Apakah Anda suka makan Ikan? Sebagai pencinta makanan ikan, Anda harus mengetahui tentang kandungan merkuri di dalam ikan.

Ikan adalah sumber nutrisi yang meningkatkan kesehatan seperti asam lemak omega-3. Tetapi beberapa jenis ikan juga mengandung merkuri, neurotoksin, yang mengharuskan Anda memakannya dalam porsi yang wajar.

Felicia Wu, PhD, profesor terkemuka John A. Hannah dalam keamanan pangan, toksikologi dan penilaian risiko di departemen pertanian, makanan , dan ekonomi sumber daya di Michigan State University di East Lansing, ikan kaya akan asam lemak omega-3, yang baik untuk otak dan jantung.

Baca Juga: Ketahui Beberapa Hal Tentang Alergi, Jenis, Gejala, dan Penyebab Alergi

Ikan yang mengandung omega-3 dalam jumlah tinggi disebut Wu sebagai ikan “SMASH”, termasuk salmon, mackerel, teri, sarden, dan herring.

Ikan juga bisa menjadi sumber kalsium dan nutrisi lain yang baik. Itulah sebagian alasan mengapa American Heart Association merekomendasikan makan ikan setidaknya dua kali seminggu sebagai bagian dari diet sehat.

Namun, beberapa ikan dapat memiliki kadar merkuri yang tinggi, neurotoksin, yang tentunya tidak boleh Anda konsumsi berlebihan.

Dilansir Portalbangkabelitung.com dari TheHealthy.com, ketahui bahaya keracunan merkuri dan kandungannya di dalam ikan.

Merkuri adalah unsur alami yang ditemukan di tanah, air, dan udara. Meskipun jumlah kecil dalam makanan mungkin tidak mempengaruhi kesehatan Anda, namun jika terlalu banyak maka akan menjadi racun.

Baca Juga: Risiko Jika Mengkonsumsi Sisa Makanan akan Berakibat Fatal, Ini Batas Waktu Sisa Makanan di Dalam Lemari ES!

Banyak orang menghubungkan seseorang terpapar merkuri karena mengonsumsi ikan. Padahal banyak penyebab lain tubuh terpapar merkuri, misalnya terpapar merkuri yang dilepaskan dari wadah atau perangkat rusak yang mengandung merkuri, seperti termometer demam dan tambalan gigi.

Gejala keracunan merkuri
Keracunan merkuri pada orang dari segala usia dapat menyebabkan efek neurologis. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia dan EPA, beberapa masalah dan gejalanya meliputi:

- masalah memori
- getaran
- kecemasan, lekas marah, dan depresi
- insomnia
- sakit kepala
- kehilangan penglihatan
- gangguan bicara
- kelemahan otot

Merkuri juga bahay jika terpapar ibu hamil. Menurut ahli, kadar merkuri yang tinggi selama kehamilan dapat menyebabkan bayi lahir mati, malformasi kraniofasial, cacat tabung saraf, kerusakan otak, dan cerebral palsy infantil.

Baca Juga: Ternyata Sisa Makanan Memiliki Virus Berbahaya, Buang Segera Sisa Makanan dalam Lemari Es, Ini Penjelasannya!

Daftar ikan dengan merkuri tinggi
Jenis ikan yang paling banyak mengandung merkuri adalah ikan besar yang berada pada posisi tertinggi rantai makanan laut, menurut Wu.

Adapun ikan tersebut ialah:

- Tuna yang lebih besar
- Hiu
- Ikan todak
- Marlin
- makarel raja


Menurut Wu, alasan ikan-ikan tersebut mengandung lebih banyak merkuri adalah karena zat merkuri terakumulasi dalam rantai makanan laut, dimulai dengan plankton yang mengambil merkuri dari lingkungan, yang kemudian dikonsumsi oleh ikan yang lebih kecil, yang pada gilirannya dikonsumsi oleh ikan yang lebih besar. 

Baca Juga: Sering Beraktifitas Di Luar Ruangan? Berikut Tips Mejaga Kulit Tetap Sehat Alami

Daftar ikan rendah merkuri
Ikan lain yang cenderung rendah merkuri meliputi:

- Ikan salmon
- ikan trout
- ikan sarden
- Teri
- Ikan haring
- ikan kod
- Pollack
- Kerang, seperti udang atau kerang


Tingkat merkuri dalam ikan dan kerang tergantung pada sumber makanan ikan, berapa lama mereka hidup, dan seberapa tinggi mereka dalam rantai makanan.

Ikan merkuri tinggi dapat memiliki 10 sampai 20 kali lebih banyak merkuri dibandingkan ikan dengan kandungan merkuri tingkat rendah.***

 

Editor: Suhargo

Sumber: thehealthy.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah