Turap dan Halaman Rumah Warga di Jakarta Timur Ambles karena Tanah Longsor

23 Februari 2021, 19:37 WIB
Ilustrasi longsor. /Pixabay/Juhele/

Portalbangkabelitung.com - Hujan ekstrem di DKI Jakarta menyebabkan beberapa wilayah banjir.

Tak hanya itu, banjir juga mengakibatkan 11 lokasi menjadi longsor pada 19-20 Februari 2021.

Data Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Pemerintah Kota Jakarta Timur mencatat, 11 kejadian tanah longsor terjadi imbas dari banjir.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Bola Liga Champions Babak 16 Besar, Rabu 24 Februari 2021

Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Puryanto di Jakarta, Selasa 23 Februari 2021 menyebut tebing turap dan halaman rumah warga ambles karena tanah longsor.

"Tanah longsor ini mengakibatkan tebing turap hingga halaman rumah warga ambles," kata Puryanto.

Puryanto juga mengatakan, hingga Sabtu 20 Februari, dilaporkan tanah longsor terjadi di 11 lokasi di Kecamatan Ciracas, Kramat Jati, Jatinegara, Cipayung dan Pasar Rebo.

Baca Juga: Overhidrasi Tak Kalah Berbahaya dengan Dehidrasi! Simak 9 Tanda Tubuhmu Alami Overhidrasi

Longsor di Kecamatan Ciracas terjadi di Jalan Masjid RT 3 RW 7 Kelurahan Susukan sepanjang sepuluh meter berupa tembok rumah warga yang roboh akibat hujan deras.

"Penanganan berupa merapikan puing-puing," kata Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur itu.

Selain itu, longsor juga terjadi di Jalan Abdulrahman Gang Rukun RT 12 RW 5, Kelurahan Cibubur sepanjang 30 meter.

Serta Jalan Raya Bogor samping Polsek Pasar Rebo berupa tebing turap roboh sepanjang 30 meter. Namun Puryanto menyebut jika dua lokasi tersebut belum ditangani.

Baca Juga: Hasil Survei Amazon Web Service Tahun 2025 Indonesia Memerlukan Pekerja Digital Untuk Membantu Perekonomian

Peristiwa serupa juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Kramat Jati, masing-masing di Jalan AMD RT 3 RW 5 Kelurahan Balekambang berupa tanah longsor sepanjang lima meter.

Tebing turap longsor juga terjadi di Jalan Batu Sari 3 RT 17 RW 2 Kelurahan Batu Ampar, sepanjang 15 meter akibat pondasi yang terkikis aliran saluran air.

"Sudah ditangani sementara, sebelumnya juga pernah longsor sekitar 15 meter. Jadi ini longsor lanjutan," ucap Puryanto.

Wilayah Kecamatan Jatinegara juga tidak luput dari musibah tanah longsor, yang membuat bantaran Kali Cipinang ambles sepanjang 30 meter, akibat limpasan air sungai di Jalan Pancawarga 2 RT 14 RW 2 Kelurahan Cipinang Besar Selatan.

Baca Juga: Pasar Nostalgia Berwisata Kuliner sambil Melihat Barang-Barang Antik

Puryanto juga melaporkan sebanyak tiga titik tebing tanah di Kecamatan Cipayung mengalami longsor, masing-masing di Jalan Semar RT 10, RW 5 Kelurahan Munjul sepanjang 20 meter.

"Yang terkena dampak halaman rumah warga akibat pergeseran tanah saat hujan deras. Belum dilakukan tindak lanjut," tuturnya.

Turap saluran penghubung di Jalan Semar RT 10 RW 5 Kelurahan Munjul juga mengalami ambles sepanjang 15 meter akibat debit air saluran yang limpas, tapi belum ditindak lanjuti.

Turap penghubung saluran air di Jalan Manunggal II RT 2 RW 1 Kelurahan Ceger juga amblas 9,5 meter, sebagaimana Pikiran-Rakyat.com kutip dari Antara.

"Kita tangani dengan mengangkat plat yang jatuh serta memasang kayu dolken sebagai penyangga sementara tanah," kata Puryanto.

Baca Juga: Segera Hadir di Disney+ Hotstar Film Persahabatan Bagai Kepompong hadir Dengan Versi Terbaru!!

Lokasi tanah longsor lainnya berada di Kecamatan Pasar Rebo sebanyak dua titik di Jalan H Balok RT 15 RW 9 Kelurahan Pekayon sepanjang 20 meter berupa turap Setu Arman yang jebol.

Masing-masing 6 meter dan 14 meter yang ambles, tapi puingnya sudah diangkut petugas.

Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Akibat Banjir di Jakarta Timur, 11 Lokasi Alami Tanah Longsor" yang tayang pada Selasa, 23 Februari 2021. *** (Pikiran-Rakyat/Ayu Nur Anjani)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler