Jangan Kenakan Strap Masker Hanya untuk Tren, Simak Akibatnya

23 Februari 2021, 19:49 WIB
Ilustrasi masker kain. /Pixabay/TinaDemianchuk

Portalbangkabelitung.com - Tak dapat dipungkiri, penggunaan masker yang baik dan benar dapat mencegah seseorang terpapar virus Corona.

Namun, bagaimana jika penggunaan masker justru berlebihan. Saat ini, pemakaian masker sudah menjadi tren fashion.

Penggunaan masker ditambahkan dengan berbagai aksesoris seperti tali masker atau strap masker.

Baca Juga: Turap dan Halaman Rumah Warga di Jakarta Timur Ambles karena Tanah Longsor

Tali masker itu terbuat dari rantai yang dihias dengan berbagai pernak-pernik membuat tampilan masker semakin trendi.

Tak hanya di kalangan anak muda, yang sudah lanjut usia pun banyak yang mengenakannya.

Tali ini berbentuk pengait masker bergantung di leher, seperti rantai pada kacamata yang berfungsi agar lebih praktis menyimpan masker tetap dekat dengan wajah.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Bola Liga Champions Babak 16 Besar, Rabu 24 Februari 2021

Namun, selain dinilai trendi dan praktis, pengunaan tali masker tersebut nyatanya tidak dianjurkan oleh Satgas Penanganan Covid-19.

Bukan tanpa alasan, tali masker atau strap masker tidak dianjurkan karena justru berpotensi untuk menyebarkan virus dengan lebih mudah.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting, SpP (K) dalam konferensi pers BNPB yang disiarkan Minggu 21 Februari 2021.

Baca Juga: Overhidrasi Tak Kalah Berbahaya dengan Dehidrasi! Simak 9 Tanda Tubuhmu Alami Overhidrasi

"Kalau kita turunkan pakai pengait itu sampai ke bawah, itu akan kena ke hijab, ke baju. Jadi sebenarnya bagian dalam masker itu tidak boleh kontak dengan lain-lain kecuali dengan bagian tubuh," kata dr Alexander K Ginting dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 itu juga menjelaskan, bagian luar masker berfungsi untuk menyaring virus, bakteri, juga kuman agar tidak masuk ke saluran napas.

Sementara, bagian dalam masker menghambat droplet dari mulut yang keluar saat bicara.

Dengan demikian, menggantungkan masker berpotensi penularan virus Covid-19 dengan cepat.

Baca Juga: Hasil Survei Amazon Web Service Tahun 2025 Indonesia Memerlukan Pekerja Digital Untuk Membantu Perekonomian

Karena menyebabkan bagian dalam masker terekspos ke area luar, yang mungkin juga menempel di bagian leher.

Baca Juga: Pasar Nostalgia Berwisata Kuliner sambil Melihat Barang-Barang Antik

"Apalagi jika tangan kita menyentuh bagian luar kemudian menyentuh lagi bagian dalam. Naik turunnya masker itu yang kita khawatirkan terlebih jika jari-jari kita menyentuh bagian luar masker," tutur Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19.

Kendati demikian, hingga kini tren menggunakan tali masker masih dilakukan, bahkan tak hanya masyarakat Indonesia saja, selebriti hingga tokoh dunia pun kerap terlihat dan memamerkan tali masker mereka.

Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Dinilai Berpotensi Sebarkan Virus, Satgas Covid-19 Tak Anjurkan Penggunaan Tali Masker" yang tayang pada Selasa, 23 Februari 2021. *** (Pikiran-Rakyat/Ayu Nur Anjani)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler