Ketua DPD Demokrat Jabar: Kami Tegas Berada di Jajaran Ketum AHY

8 Maret 2021, 15:37 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) /Instagram @agusyudhoyono

Portalbangkabelitung.com - Hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara kembali mendapat penolakan.

Kali ini, penolakan berasal dari jajaran DPD Partai Demokrat Jawa Barat (Jabar)

KLB yang digelar para pendiri Partai Demokrat itu sepakat mengangkat Kepala Staf Kepresidenen Moeldoko sebagai ketua umum.

Baca Juga: DPC Partai Demokrat Ciamis: Dengan Tegas Kami Tetap Setia kepada AHY

Dalam akun Instagram, Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Irfan Suryanagara memberikan pernyataan di hadapan para kader Demokrat.

"Saya Irfan Suryanagara Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, pemilik suara sah berserta 27 DPC, 627 PAC, dan 5.973 ranting dengan tegas menolak niat ataupun tingkah laku (KLB) Sibolangit. Kami tegas berada di jajaran Ketum AHY," kata dia

"Untuk saudara-saudara kami yang menggelar KLB di Sibolangit saya sampaikan jangan bawa niat itu di bumi Parahiyangan. Kami memang kalem tapi kami pernah tapi kami pernah membuat Bandung Lautan Api, " ucapnya melanjutkan.

Baca Juga: Sebagai Bukti Penyebab Kerisuhan yang Terjadi, AHY Serahkan Lima Boks Kontainer Bukti Dokumen ke Kemenkumham

"Aing moal kagigir salengkah, moal katukang sadepa ngalawan anjeun. Aing AHY jawara AHY. Hatur nuhun, sampurasun," katanya sambil meninggalkan podium.

Kepada media, Irfan mengatakan, pemilik suara-suara yang sah di Jabar baik DPD dan DPC tidak ada yang ikut ke Sibolangit untuk menghadiri KLB tersebut.

Menurut Irfan, mereka yang mengikuti KLB hanya mengklaim secara pribadi sebagai kader Partai Demokrat.

Baca Juga: AHY Sebut Peserta KBL Deli Serdang Hanya Dijaketkan, Minta Kemenkum HAM Menolak

"Kalau mereka mengklaim mengatasnamakan DPC dan DPD, kami akan tuntut ke polisi karena itu pemalsuan dan penipuan karena yang SK kami dan DPC saya ada. Maka kalau ada mewakili Jabar itu surat dari yang tidak jelas," ujar Irfan, Minggu 7 Maret 2021.

Terkait dengan KLB yang melahirkan Ketua Umum baru Demokrat, Irfan mengatakan, logiknya kalau sesuatu itu tidak sah maka produknya tidak sah. KLB itu diatur dalam AD/ART yang disahkan Menkumham 2020.

Baca Juga: Hari Perempuan Internasional 2021, Kecantikan Rupa Bukan Standar, Kecantikan Kepribadian yang Perlu Tersadar

"Saya salah satu yang ikut hak suara pada saat itu. Di AD/ART, KLB itu jika ada permintaan dari majelis tinggi, 2/3 DPD dan setengah DPC. Sementara yang terjadi itu DPD kan tidak ada (permintaan). Dari setengah DPC tidak ada. Artinya apa yang disampikan bukan KLB, hanya silaturahmi anggota yang gagal nyaleg itu hanya silaturahmi," ucap dia.

Melihat kondisi tersebut, Irfan menyarankan mereka yang menggelar KLB di Deli Serdang tersebut mendirikan partai baru saja ketimbang melakukan perubahan di partai lain.

Baca Juga: Rizky Billar Menjadi Pihak Terkait Opening Sebuah Restoran Akan Segera Dipanggil Untuk Dimintai Keterangan

"Saran saya kalau mau politik ya bikin partai baru saja kan selesai. Saya wanti-wanti Mayarakat Jabar ini cerdas, penyabar tapi jangan dicolak-colek. Kalau dicolek ini masyarakat Jabar bisa bikin Bandung Lautan Api. Kami tidak meleduk kaya yang lain. Ini termometer politik Jabar jangan sampai naik suhunya," ujar dia.

Artikel ini telah terbit di media Pikiran-Rakyat.com dengan judul "DPD Partai Demokrat Jawa Barat Kompak Tolak Hasil KLB di Deli Serdang" yang tayang pada Senin, 8 Maret 2021.*** (Pikiran-Rakyat/Novianti Nurulliah)

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler