Vaksinasi Covid-19 Tenaga Pendidik Dinilai Lambat, Kabid P2G: ini yang Buat Kita Pesimis

21 Maret 2021, 16:59 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19. MUI menyatakan meski ada unsur haram dalam vaksin produksi AstraZeneca, tapi MUI memberikan izin dengan penggunaan darurat. /Freepik.com

Portal Bangka Belitung- Iman Zanatul Haeri, selaku Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) memberi penilaian terhadap program vaksinasi kepada tenaga pendidik.

Ia menilai bahwa vaksinasi yang ditujukan bagi guru dan tenaga pendidik terkesan lambat.

Iman mengatakan, vaksinasi yang ditujukan kepada tenaga pendidik harusnya lebih cepat karena pemerintah menargetkan pada Juli 2021 mendatang sekolah tatap muka sudah bisa dilaksanakan. 

Baca Juga: Kaesang Pangarep Beli Saham Persis Solo, Rocky Gerung: Kecurigaan Makin Bertambah

Iman juga menambahkan, padah target pemerintah adalah Juni mendatang 5 juta guru dan tenaga pendidik termasuk dosen sudah divaksin. Namun kenyataannya hingga kini masih jauh dari harapan.

Dikutip dari PRFM News, “Rencana terkait vaksinasi guru sehingga kita siap belajar pada bulan Juli tentu saja itu kita dukung sepenuhnya. Hanya saja, vaksinasi guru ini mohon maaf kita nilai berjalan cukup lambat. Karena lambat ini kita harus terus dorong,” ucapnya.

Iman menambahkan, banyak guru di sejumlah daerah di Indonesia tak terkecuali DKI Jakarta yang belum menerima vaksin. Mirisnya, sebagian guru yang sudah divaksin setelah mencari jalan keluar sendiri.

Baca Juga: Kepolisian Siap Tindaklanjuti Video Hoaks Jaksa Terima Suap Terkait Sidang Rizieq Shihab

Untuk itu, ia pun meminta dinas terkait untuk proaktif dalam program vaksinasi bagi guru ini.

"Di DKI Jakarta saja, kami lihat dinas sekitar itu tidak proaktif, jadi beberapa guru itu divaksin itu lewat jalur lain gitu. Misalnya, di Istora Senayan kebetulan dibuka, terus mereka inisiatif vaksin. Jadi kasihan sekali, sangat liar tidak terstruktur itu untuk DKI, apalagi daerah lain,” kata dia.

Selain itu, Iman mengaku pesimis jika penyuntikan vaksin bagi 5 juta guru dan tenaga pendidik selesai pada Juni mendatang.

Baca Juga: Soal Persidangan HRS, Christ Wamea: Disidangkan Seperti Tahanan Kasus Kejahatan Luar Biasa

“Saya pesimis kalau kita hitung targetnya 5 juta tenaga pendidik, guru, dan juga dosen. Kalau targetnya 5 juta, kalau dari Maret itu sehari harus ada 50 ribu. Ini dalam satu hari aja berapa tenaga pendidik atau guru atau dosen yang sudah divaksin. Ini yang buat kita pesimis,” ucapnya.

Kendati demikian, ia menegaskan pihaknya tak tinggal diam. P2G diakuinya bakal terus mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 bagi para guru dan tenaga pendidik.

“Kita dorong bagaimana pemerintah melakukan akselerasi untuk vaksinasi guru. Meski vaksinasi guru sudah selesai, masalah nggak selesai. Sekolah itu kan isinya bukan hanya guru tapi juga ada siswa,” tutupnya.***

Baca Juga: Indonesia Berduka, Trisutji Kamal Sang Komposer Musik Klasik Kebanggaan Indonesia Meninggal Dunia

Artikel ini sebelumnya telah terbit di PRFM News dengan judul "Vaksinasi Lambat, P2G Akui Pesimis 5 Juta Guru Selesai Divaksin Juni Mendatang" Pada 21 Maret 2021*** (PRFM News/Haidar Raispada)

 

 

 

 

Editor: Suhargo

Sumber: PRFM News

Tags

Terkini

Terpopuler