Angin Kencang Hantam Desa Sanglar, Tewaskan Bayi Berusia Empat Bulan dan Puluhan Bangunan Rusak

17 April 2021, 14:01 WIB
Kondisi kerusakan beberapa rumah akibat diterjang angin kencang di Desa Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Kamis (15/4) //BPBD Kabupaten Indragiri Hilir

Portalbangkabelitung.com – Cuaca ekstrem berupa angin kencang menerjang wilayah Desa Sanglar, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau pada Kamis, 15 April 2021 pukul 16.30 WIB.

Naasnya, angin kencang tersebut memakan korban jiwa. Seorang bayi perempuan berusia empat bulan dilaporkan menjadi korban tewas dari peristiwa angin kencang itu.

Selain itu, dua orang mengalami luka-luka dan 19 Kepala Keluarga (KK) terdampak atas bencana yang dipicu oleh faktor cuaca tersebut.

Baca Juga: Geng Motor Kembali Berulah, Diduga Serang Warga Jagakarsa dan Bawa Senjata Tajam

Informasi tersebut disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati melalui siaran pers yang diterima Portalbangkabelitung.com pada Sabtu, 17 April 2021.

 

BNPB pun menerima perkembangan laporan dampak angin kencang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir.

Per Jumat, 16 April 2021 pukul 23.47 WIB, kerugian yang ditimbulkan atas dampak angin kencang tersebut meliputi kerusakan rumah, kantor, dan tiang listrik.

Baca Juga: Twitter Menjadi Medsos Tertinggi Sebar Ujaran Kebencian dan SARA

“9 rumah rusak ringan, 9 rumah rusak berat, 1 kantor Posyandu rusak ringan, 1 Kantor Desa Sangkar rusak ringan, dan 10 tiang listrik tumbang,” kata Raditya Jati.

Adapun sampai sejauh ini, BPBD Kabupaten Indragiri Hilir telah melakukan kaji cepat, dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

 

BPBD dan instansi terkait membantu membersihkan puing rumah yang rusak, dan melakukan evakuasi serta mendistribusikan bantuan logistik kepada para korban terdampak.

Baca Juga: BREAKING NEWS! Aceh Diguncang Gempa 5,5 SR Hari Ini

Sementara itu, berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.

 

Cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan kencang yang dapat memicu terjadinya banjir, banjir bandang, dan tanah longsor masih berpotensi terjadi pada Sabtu, 17 April 2021 hingga Minggu, 18 April 2021.

Beberapa wilayah yang diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrem meliputi Aceh, Sumatra Utara, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Baca Juga: Soal Reshuffle Kabinet, Ahok Digadang-Gadang Jadi Menteri Investasi, Begini Komentar Andreas Pareira

Kemudian Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Bara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Melihat adanya informasi perkembangan prakiraan cuaca tersebut, Pemerintah Daerah pun diharapkan dapat mengambil kebijakan yang dianggap perlu.

Kebijakan tersebut seperti meningkatkan kesiapsiagaan, melakukan koordinasi dengan Forkopimda dan lintas instansi terkait, mempersiapkan sarana dan prasarana penanganan darurat, memberikan informasi kepada masyarakat, dan melakukan upaya penyelamatan terpadu dalam tanggap darurat bencana.***

Editor: Ryannico

Sumber: bnpb.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler