Cerita Ferdy Sambo dan Pengakuan Saat BAP, Tak Disangka Ada Hal Ini Terjadi

3 September 2022, 19:03 WIB
Cerita Ferdy Sambo dan Pengakuan Saat BAP /Nur Aliem Halvaima /Foto : Antara/Asprilla Dwi Adha /POSJAKUT /

Portalbangkabelitung.com- Publik masih dibuat penasaran akan fakta sebenarnya yang terjadi di rumah Ferdy Sambo hingga Brigadir J tewas dengan kondisi yang mengenaskan.

Hingga kini kasus yabg menyeret Ferdy Sambo menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan berencana atas Brigadir J telah sampai pada tahap rekontruksi.

Ada 74 adegan yang diperagakan dalam rekontruksi Ferdy Sambo bersama para tersangka lainnya termasuk Putri Candrawati, istri Ferdy Sambo.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo Belum Jadi Tahanan, Netizen: Keadilan Sosial Bagi Rakyat yang Punya Uang

Berikut ini kronologi kejadian berdasarkan cerita dari Ferdy Sambo dan pengakuan saat BAP .

Ferdy Sambo mengatakan bahwa kehadiran Putri Candrawati ke Jakarta saat itu mendadak.

Istrinya terpaksa pulang lebih awal ke Jakarta karena merasa ketakutan atas tindakan kurang ajar Brigadir J kepadanya.

Baca Juga: Biografi Ferdy Sambo Dalang Pembunuhan Brigadir J, Ternyata Lulusan Akpol Angkatan 1994

Tepat pada 8 Juli Putri Candrawati memberitahu Ferdy Sambo melalui telepon bahwa Brigadir J telah melakukan hal tidak senonoh dengan memaksa untuk masuk ke kamar.

Putri Candrawati berencana akan kembali ke Jakarta dan meminta Ferdy Sambo untuk tidak memberitahu ajudan dengan alasan agar tidak terjadi keributan di Magelang.

Ferdy Sambo mengatakan bahwa semua itu dilakukan karena sosok Brigadir J yang tubuh besar dan memiliki senjata dibandingkan ajudan lain sehingga Putri Candrawati berencana akan menceritakan semua yang terjadi di Magelang setiba dirinya di Jakarta.

Baca Juga: Rekonstruksi di Rumah Dinas Ferdy Sambo Menambah Daftar Barang Bukti, Salah Satunya Pisau Kuat Ma’ruf

Sebelumnya disebutkan dalam keterangan bahwa pada 7 Juli 2022 menjelang Maghrib Bripka Ricky Rizal dan Bharada E disuruh mengantar makanan kepada para pengajar sekolah anaknya di SMA Taruna Nusantara.

Kembalinya ke rumah diketahui Putri Candrawati kurang sehat sehingga ajudan yang bernama Kuat meminta Susi untuk menemani Putri Candrawati di kamar.

Saat Ajudan Kuat hendak pergi merokok, tidak lama dirinya melihat Brigadir J berjalan dari lantai dua ke lantai bawah seperti orang mengendap-endap.

Kuat pun langsung mengejar Brigadir J dengan terus memanggil-manggil namun terhenti oleh teriakan Susi.

Baca Juga: Minta Jaksa Untuk Hati-hati, Hotman Paris: Ada Celah Ferdy Sambo Bisa Lepas dari Pasal Pembunuhan Berencana
Kuat langsung menuju sumber suara dan melihat Putri Candrawati terkulai kemas di toilet kamar dengan posisi duduk.

Sementara cerita Ferdy Sambo saat pemeriksaan atau BAP, dirinya kembali ke Jakarta pada 8 Juli 2022 pukul 05.00 WIB.
Agenda selanjutnya dirinya Ferdy Sambo mengatakan bahwa dirinya mengikuti serangkaian kegiatan kantor.

Sorenya pulang ke rumah pribadi dan pergi ke Depok untuk melakukan kegiatan olahraga badminton, setelah itu dilanjutkan dengan mengerjakan berkas sidang komisi Kode Etik Polri.

Nah itulah sekilas perbedaan cerita Ferdy Sambo terkait pengakuannya dalam kronologi kasus pembunuhan berencana Brigadir J sebagaimana yang dilansir Portalbangkabelitung.com dari laman Vixtimor Pikiran Rakyat.***

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Vox Timor PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler