Mardani Ali Sebut Buzzer Seperti Seekor Lalat, Bagaimana Cara Mengkritik Pemerintah Tanpa Dipanggil Polisi ?

- 20 Februari 2021, 21:47 WIB
Mardani Ali Sera sebut bahwa buzzer itu seperti seekor lalat*/
Mardani Ali Sera sebut bahwa buzzer itu seperti seekor lalat*/ /twitter.com/@mardanialisera///Portalbangkabelitung.com/twitter.com/@mardanialisera*/

Portalbangkabelitung.com- Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla atau JK sempat menyampaikan pertanyaan yang membuat geger publik.

Pernyataan tersebut ia sampaikan sebagai respons dari permintaan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang ingin masyarakat lebih aktif dalam mengkritik pemerintah.

Terlebih lagi, usai anjuran dari Presiden Jokowi tersebut diperkuat oleh pernyataan dari Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, yang meminta kritik yang keras dan pedas dari rakyat.

Baca Juga: Dua Jurnalis ini Dijatuhi Hukuman Dua Tahun Penjara ini Alasannya!

Pertanyaan yang disampaikan oleh JK berkaitan dengan kekhawatiran akan adanya pemanggilan dari polisi usai mengeluarkan kritik untuk pemerintah tersebut.

“Bapak Presiden mengumumkan silakan kritik pemerintah. Tentu banyak yang ingin melihatnya, bagaimana caranya mengkritik pemerintah tanpa dipanggil polisi, seperti yang dikeluhkan oleh Pak Kwik atau siapa saja,” ucap JK.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengungkapkan cara menghilangkan para pendengung atau buzzer.

Baca Juga: Klarifikasi Soal Kebijakan Privasi Barunya, WhatsApp Sempat Sindir Aplikasi Lain

Baca Juga: Lahir Berkepala Dua, Anak Sapi ini Disembah Warga

Dikutip dari Pikiranrakyat-Depok.com dengan judul "Mardani Ali Analogikan Buzzer Seperti Seekor Lalat: Makanya Pemimpin yang Pelihara Buzzer Patut Dipertanyakan".

Diungkapkan melalui akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera, ia mengatakan bahwa fenomena buzzer yang terjadi berakibat buruk bagi kehidupan sosial politik Indonesia.

Fenomena buzzer buruk bagi kehidupan sosial politik Indonesia,” tulis Mardani pada Kamis, 18 Februari 2021.

Baca Juga: Pemberlakuan (PPKM) di Jawa-Bali Berbasis Mikro Diperpanjang Hingga Dua Minggu Kedepan

Baca Juga: Kemenkopolhukam Mendapat Tugas Menyelesaikan Permasalahan Terkait UU ITE  

Karena dengan begitu, menurutnya, kebenaran ditentukan sepihak oleh pola menyerang lawan tanpa dialog dan musyawarah.

Buzzer mencemari ruang publik dengan sampah dan konten negatif,” katanya menambahkan.

Anggota DPR RI itu dengan tegas meminta pemerintah untuk berdiri diatas semua golongan masyarakat.

Baca Juga: Tips Tingkatkan Nilai Tinggi di SKD CPNS 2021

Boleh saja pak @jokowi mengapresiasi pendukungnya, tapi setelah itu diingatkan kemenangan politik jadi dasar pelayanan bagi semua elemen bangsa. Bukan hanya kelompoknya sendiri,” ucap dia.

 Baca Juga: Ternyata Pemanasan Global Berkurang Saat Nonaktifkan Kamera Zoom Meeting, Berikut Alasannya

Mardani Ali memberikan pendapatnya mengenai cara untuk menghentikan fenomena para buzzer tersebut.

Tidak perlu aturan khusus sbnrnya untuk buzzer ini. Tp cukup tegakkan etika kepemimpinan dan penegakan hukum yg adil maka buzzer akan hilang dgn sendirinya,” ucap Mardani Ali.

Selanjutnya dalam cuitan di Twitter, pria berusia 52 tahun ini menganalogikan seorang buzzer dengan seekor lalat.

Baca Juga: Negara-Negara Berpenghasilan Rendah Tidak Akan Mendapatkan Vaksin Tahun Ini

Buzzer itu laksana lalat, ketika ada bangkai ada lalat. Makanya pemimpin yg memelihara buzzer patut dipertanyakan,” ujarnya.***(Muhammad Faisal Akbar/PR Depok) 

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah