“Seluruh instansi pemerintah, TNI, Polri, dan pemerintah daerah harus bersinergi untuk melakukan berbagai upaya pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan, termasuk di dalamnya perencanaan pembangunan yang berlandaskan pengurangan risiko bencana melibatkan pakar untuk memprediksi ancaman, memperkuat sistem peringatan dini, menyusun rencana kontingensi, dan edukasi serta pelatihan kebencanaan,” ujar Doni mengutip arahan Presiden.
Ditambahkan Doni, pihaknya terus melaksanakan seluruh arahan Presiden tersebut secara berkelanjutan dengan mengedepankan pendekatan kerja sama pentahelix.
“Pemerintah bersama akademisi, dunia usaha, komunitas, relawan, dan media terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan mulai dari tingkat individu, keluarga dan masyarakat,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Doni menyampaikan saat ini Indonesia juga tengah berjibaku menghadapi pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret tahun lalu.
Momentum satu tahun pandemi ini, imbuhnya, adalah kesempatan untuk mengevaluasi upaya-upaya penanganan yang telah dilakukan serta terus melakukan penyempurnaan terhadap kekurangan yang ada.
“Kita harus optimis bahwa semua kebijakan yang telah digariskan oleh Presiden selaku kepala negara dan kepala pemerintahan akan membawa bangsa Indonesia keluar dari masalah kesehatan dan ekonomi,” tandasnya.
Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media Isubogor.com dengan judul "Kurun Waktu 1 Tahun, Indonesia Diguncang 3.253 Bencana" yang tayang pada Rabu 3 Maret 2021.*** (Isubogor/Wilda Wijayanti)