"Alhamdulillah rombongan bisa mengerti dan turut mengamankan kota Surabaya dari sisi keamanan maupun COVID-19," ucap perwira tinggi Polri tersebut.
Ketika terjadi kericuhan, Kongres HMI sempat diskors selama beberapa saat.
Saat itu, banyak peserta yang membanting-banting kursi, saling kejar, bahkan sempat memecahkan salah satu kaca gedung yang merupakan aset Pempov Jatim.
"Untuk itu kami melaksanakan pengamanan ini atas permintaan dari panitia dan pemerintah provinsi karena ini aset Jatim," kata Kapolda Jatim itu.
Menurut penuturan Irjen Pol Nico Afinta, Kongres HMI seharusnya selesai pada Senin 22 Maret 2021.
Namun, panitia mendadak mengirimkan permintaan perpanjangan waktu untuk Kongres HMI lantaran ada beberapa hal yang belum selesai.
Surat permintaan panitia Kongres HMI kemudian diteruskan ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.