Megawati Singgung Perkara Presiden 3 Periode: Yang Omong Itu yang Kepengen Sebetulnya

- 25 Maret 2021, 08:54 WIB
Kolase potret Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kolase potret Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Pikiran Rakyat/

Portal Bangka Belitung- Megawati singgung soal masa jabatan presiden selama tiga periode. 

Ferdinand Hutahaean selaku mantan politisi Partai Demokrat, angkat bicara terkait pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Megawati berada di pihak Presiden Joko Widodo terkait tuduhan akan mengamendemen UUD NRI Tahun 1945.

Baca Juga: Kronologis KPK Tangkap Dua Pejabat BPN Dugaan Gratifikasi dan Tindakan Pidana Pencucian Uang

Amendemen tersebut tentang perpanjangan masa jabatan kepresidenan yang semula dua periode menjadi tiga periode.

“(Jokowi) berkeinginan katanya tiga periode. Yang omong itu yang kepengen sebetulnya. Siapa tahu suatu saat dia bisa tiga periode,” kata Megawati.

Megawati menilai, tudingan itu tidaklah berdasar karena aturannya telah ada diatur di dalam konstitusi maupun UU.

Baca Juga: Reza Sakit Hati dan Marah Saat Habib Rizieq Diperlakukan Tidak Adil, Ferdinand Singgung Panitia Hari Kiamat

Presiden pun tak bisa begitu saja mengubah isi UUD NRI Tahun 1945 seperti yang diperbicangkan belakangan ini.

“Memang presiden bisa mengubah keputusan secara konstitusi? Kan tidak,” ucap Presiden ke-5 RI itu.

Atas pernyataan tersebut, Ferdinand menuding bahwa politisi Partai Ummat, Amien Rais adalah pihak yang ingin menjabat sebagai Presiden selama tiga periode.

Baca Juga: Benarkah Narasi 'Oknum Jaksa Terima Suap dari Kasus Habib Rizieq'? Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam

Dikutip dari Pikiran Rakyat Depok,“Nahhhh...!!! Amin Rais pengen?” tulis Ferdinand di akun Twitter @FerdinandHaean3.

Lebih jauh, Megawati menegaskan, para kader PDIP harus banyak membaca buku sehingga memiliki banyak pengetahuan.

Akan tetapi, lanjut dia, isi buku itu sebaiknya tidak hanya dibaca, namun juga harus dipraktikkan di lapangan. Sehingga kader PDIP bisa selalu aktif bekerja di tengah rakyat.

Baca Juga: Sinergi BUMN, PLN Siapkan Keandalan Pasokan Listrik Jangka Panjang Blok Rokan

“Kalau mau jadi wali kota, mau apa kamu? Mau cari kekayaan, kekuasaan, ketenaran? Berhentilah. Paling dua periode selesai, tak ada lagi bisa lebih dari dua periode. Tugas kalian utama sebagai kader partai adalah memperjuangkan nasib rakyat,” tuturnya.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di PikiranRakyatDepok.com dengan judul "Megawati Tuding Pihak yang Sebut Jokowi 3 Periode yang Sebenarnya Mau, Ferdinand: Naah, Amien Rais Pengen?" Pada 25 Maret 2021*** (Muhammad Faisal Akbar)

 

Editor: Suhargo

Sumber: Pikiran Rakyat Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x