Kemenkes Belum Mendapatkan Rekomendasi Vaksinasi Terhadap Anak-Anak

- 25 Maret 2021, 09:44 WIB
Ilustrasi vaksin. Dokter spesialis patologi dari Siloam Hospitals Purwakarta, dr. Adrian Suhendra, Sp.PK., mengungkap perlunya uji serologi kualitatif usai vaksinasi Covid-19.
Ilustrasi vaksin. Dokter spesialis patologi dari Siloam Hospitals Purwakarta, dr. Adrian Suhendra, Sp.PK., mengungkap perlunya uji serologi kualitatif usai vaksinasi Covid-19. /Pixabay/MasterTux

Portal Bangka Belitung- Kementerian Kesehatan belum bisa melakukan vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak.

Saat ini mereka sedang menungggu rekomendasi dari sejumlah lembaga yang terkait untuk melakukan vaksinasi kepada anak-anak.

Dikutip dari Antara News, "Kita tunggu dulu rekomendasi baik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maupun Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)," kata Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis pagi.

Baca Juga: Karena Lontaran 'Hayya Alal Jihad' Ferdinand Sebut Amien Rais Provokator

Dikesempatan yang berbeda, Aman Bhakti Pulungan selaku Ketua Umum IDAI, mengakui bahwa hingga saat ini mereka belum merekomendasikan apapun soal vaksinasi Covid-19 untuk anak.

"Sampai saat ini belum ada data update untuk vaksin anak. Tentu IDAI Belum keluarkan rekomendasi apapun imunisasi untuk anak," katanya.

Aman mengatakan, vaksin Sinovac saat ini baru direkomendasikan untuk masyarakat yang berusia 15 hingga 59 tahun.

Baca Juga: Terdakwa Habib Rizieq Diusulkan Jadi Duta Vaksinasi Covid-19, Wiku Adisasmito: Vaksin Tidak Mengandung Babi

IDAI juga berharap agar sejumlah penelitian terkait keamanan vaksin bagi golongan anak- anak dapat segera terwujud.

"Kalau wacana tentu kita akan sangat mengharap, tapi apakah aman?, sangat besar kemungkinan itu aman, tapi kan data-datanya belum. Dan dari BPOM juga belum ada. Kalau nanti akan ada untuk anak pasti IDAI lah yang pertama untuk mengeluarkan pernyataan," katanya.

Sebelumnya, Direktur medis Sinovac, Gang Zeng, mengatakan berdasarkan uji klinis di tahap awal dan menengah pada 550 lebih subjek menunjukkan bahwa vaksin tersebut memicu respons kekebalan.

Baca Juga: Megawati Singgung Perkara Presiden 3 Periode: Yang Omong Itu yang Kepengen Sebetulnya

Dua anak yang menjadi subjek vaksinasi yang berusia tiga tahun dan enam tahun mengalami demam tinggi sebagai respons terhadap vaksin.

“Sementara subjek uji coba lainnya mengalami gejala ringan. Ini menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan akan menghasilkan respons imun yang berpotensi berguna terhadap SARS-CoV-2, tentu sangat disambut baik,” kata Zeng dalam siaran pers, Senin (22/3).***

Editor: Suhargo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x