Network
Portalbangkabelitung.com - Beredar video konferensi Pers Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di media sosial yang mendapat perhatian publik.
Pasalnya cuaca dalam video itu hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang membuat seluruh peserta berteduh di bawah tenda saat salah satu penyelenggara KLB, Max Sopacua sedang memberikan sambutan.
Konferensi Pers Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) ini diselenggarakan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 25 Maret 2021.
Baca Juga: Lagi, KKP Berhasil Tenggelamkan 4 Kapal Asing Pencuri Ikan Asal Vietnam: Biar Jera
Menanggapi situasi tersebut, Politisi Partai Demokrat yang pro terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan kesedihannya melalui akun Twitter pribadinya.
"Saya sedih, mantan kader dan mantan senior kader kabarnya kena sambar petir di hambalang," tulis Andi, dikutip Portalbangkabelitung.com dari akun Twitter @Andiarief__.
Lebih lanjut, dia menyarankan agar lain kali tidak mengadakan konferensi pers di tempat terbuka.
"Kita doakan alam bersahabat dengan mereka. Lain kali buat konf pers jangan di tempat terbuka," ujar Andi.
Baca Juga: 3 Tempat Favorit Para Tokoh Nasional Bangsa untuk Menenangkan Diri dan Bersemedi
Saya sedih, mantan kader dan mantan senior kader kabarnya kena sambar petir di hambalang. Kita doakan alam bersahabat dengan mereka. Lain kali buat konf pers jangan di tempat terbuka.— andi arief (@Andiarief__) March 25, 2021
"Nyaris, untung pakai tenda," sambungnya.
Kemudian pada cuitan lainnya Andi Arief mengunggah sebuah video Konferensi pers KLB yang dimaksud namun disertai background musik.
"Saya kira cuma ada di sinetron Televisi. Ternyata ada di dunia nyata. Betul teori bahwa yg imaginasikan bisa direalisasikan," tulis Andi.
Baca Juga: Alasan Pasukan Suku Dayak Sangat Ditakuti Oleh Para Tentara Belanda
Menurut keterangan Max Sopacua, alasan dipilihnya Hambalang sebagai tempat penyelenggaraan konferensi pers adalah karena di sanalah awal mula Partai yang kini diketuai oleh AHY itu bermasalah.
"Di sinilah kami ingin membuka bahwa inilah Hambalang, awal masalah terbesar yang terjadi di Partai Demokrat," ungkapnya.***
