Gunung Merapi Kembali Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 1.300 Meter ke Arah Barat Daya

- 27 Maret 2021, 21:33 WIB
Erupsi eksplosif juga berpeluang terjadi dengan potensi lontaran material vulkanik yg dapat menjangkau radius 3 km dari puncak /twitter/@BPPTKG
Erupsi eksplosif juga berpeluang terjadi dengan potensi lontaran material vulkanik yg dapat menjangkau radius 3 km dari puncak /twitter/@BPPTKG /

Portalbangkabelitung.com - Pada Sabtu 27 Maret 2021, Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran (APG) sebanyak tiga kali.

Gunung yang terletak di Jawa Tengah itu menyemburan awan panas dengan jarak maksimal lebih dari 1.300 meter mengarah ke barat daya.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menetapkan status Gunung Merapi dalam level III atau 'Siaga'.

Baca Juga: [Update] Indonesia Sabtu 27 Maret 2021, Positif Covid-19 Capai 1.492.002 Orang

Informasi itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati dalam siaran persnya, Sabtu 27 Maret 2021.

 

Menurut Raditya, berdasarkan data yang dihimpun BPPTKG, awan panas guguran terjadi pada pukul 06.02 WIB, 06.03 WIB dan 06.31 WIB

Dia menambahkan, fenomena tersebut juga tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimal 44 milimeter selama 130 detik.

Baca Juga: Lakukan Vaksinasi, Pemerintah Bekerja Sama dengan Pengelola Pusat Perbelanjaan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan sejak 5 November 2020 hingga hari ini, kata Raditya, disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif.

Namun demikian, BPPTKG juga mengingatkan bahwa erupsi eksplosif juga masih berpeluang terjadi dengan potensi lontaran material vulkanik yang dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

BPPTKG juga menjelaskan bahwa potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu Sungai Gendol sejauh 3 kilometer.

Baca Juga: Gus Umar Tanggapi Cuitan BPS yang Catat Indonesia Impor Beras di 2018 dan 2019: Gimana Pak?

"Masyarakat diharapkan agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan selalu mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," katanya.

 

Kegiatan penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III atau kawasan yang sering terlanda awan panas, aliran lava, lontaran bom vulkanik, gas beracun maupun guguran batu direkomendasikan untuk dihentikan sementara.

Selain itu, pelaku wisata juga direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Soal Impor Beras, Presiden Jokowi Sebut Itu Baru Berupa Opsi untuk Berjaga-jaga di Tengah Situasi Pandemi

Apabila terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Sebagaimana Artikel ini telah terbit di media Prfmnews.com dengan judul "Hari Ini, Gunung Merapi Semburkan Awan Panas Sebanyak 3 Kali, Statusnya Siaga" yang tayang pada Sabtu 27 Maret 2021.*** (Prfmnews/Rian Firmansyah)

Editor: Ryannico

Sumber: Prfmnews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah