Gunung Merapi 2 Kali Muntahkan Awan Panas Guguran, Ini Data Lengkap dari BPPTKG

- 22 Maret 2021, 22:25 WIB
Ilustrasi. Guguran lava pijar Gunung Merapi yang terlihat dari Tempel, Sleman, D.I Yogyakarta.
Ilustrasi. Guguran lava pijar Gunung Merapi yang terlihat dari Tempel, Sleman, D.I Yogyakarta. /ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Portalbangkabelitung.com - Aktivitas vulkanis Gunung Merapi yang terletak di dua provinsi, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta masih terus terjadi.

Awan panas guguran (APG) gunung paling aktif di Pulau Jawa itu terjadi dua kali dengan maksimal jarak luncur hingga sejauh 1.500 meter mengarah ke barat daya pada Senin, 22 Maret 2021.

Awan panas guguran yang pertama terjadi pada pukul 02.03 WIB dengan amplitudo 40 milimeter selama 134 detik dan estimasi jarak luncur 1.300 meter.

Baca Juga: Ternyata Ini Perbedaan SPBU Merah dan SPBU Biru, Salah Satunya Memiliki Kafe

Kemudian yang kedua tercatat di seismogram dengan amplitudo 48 milimeter selama 150 detik dan estimasi jarak luncur sejauh 1.500 meter pada pukul 05.11 WIB.

Data tersebut dihimpun Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Kemudian BPPTKG mencatat, dari segi meteorologi yang dipantau sejak pukul 00.00-06.00 WIB dapat dilaporkan cuaca berawan, mendung, dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.

Baca Juga: Hujan Sebabkan Lonjakan Harga Cabai, Mendag Lutfi: Kenapa Saya yang Disalahkan Juga?

Selanjutnya suhu udara 14-21 °Celcius, kelembaban udara 75-96 %, dan tekanan udara 565-700 mmHg. Volume curah hujan 3 milimeter per hari.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan sejak 5 November 2020 hingga hari ini, maka disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa erupsi efusif.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x