Hujan 9 Jam Sebabkan Bendungan Meluap, Kabupaten Bima Diterjang Banjir, Ribuan Warga di 29 Desa Terdampak

- 4 April 2021, 19:26 WIB
Banjir bandang pada Jum’at 2 April 2021 di wilayah Kabupaten Bima disebabkan intensitas hujan sedang-tinggi yang terjadi pada pukul 15.30 Wita di wilayah Kabupaten Bima mengakibatkan terendamnya pemukiman warga dan fasilitas umum di empat Kecamatan, sebagaimana dikutip Wartasumbawa-Pikiran Rakyat dari laporan BPBD NTB pada 2 April 2021
Banjir bandang pada Jum’at 2 April 2021 di wilayah Kabupaten Bima disebabkan intensitas hujan sedang-tinggi yang terjadi pada pukul 15.30 Wita di wilayah Kabupaten Bima mengakibatkan terendamnya pemukiman warga dan fasilitas umum di empat Kecamatan, sebagaimana dikutip Wartasumbawa-Pikiran Rakyat dari laporan BPBD NTB pada 2 April 2021 /Facebook/@falen PS/@Deden Oi Mangge/@NHuraeni

Portalbangkabelitung.com - Bendungan di empat kecamatan di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) meluap hingga menggenangi persawahan dan perumahan warga.

Hal tersebut terjadi akibat hujan yang mengguyur kawasan tersebut dengan intesitas yang lama, yakni mencapai 9 jam, pada Sabtu 3 April 2021.

Sebanyak 29 desa di kawasan tersebut terdampak banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bima langsung memberikan bantuan logistik lanjutan kepada warga.

Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor di Flores Timur, 23 Meninggal Dunia, Puluhan Rumah Tertimbun dan Hanyut

Sejumlah wilayah yang terdampak banjir di Kabupaten Bima, yaitu Kecamatan Madapangga; Kecamatan Bolo; Kecamatan Woha; dan Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Berdasarkan laporan pihak terkait, banjir terjadi pukul 15.00 waktu setempat dengan ketinggian air berkisar antara 50 hingga 200 sentimeter.

BPBD Kabupaten Bima melaporkan dua warganya meninggal dunia, dan sebanyak 9.245 KK atau 27.808 jiwa terdampak bencana banjir.

Baca Juga: Ratusan Orang Hilang Akibat Banjir dan Tanah Longsor di Flores Timur

Sementara itu, jumlah warga yang mengungsi ke rumah kerabat dan lokasi lainnya masih dalam pendataan BPBD Kabupaten Bima.

Selain korban jiwa, kurang lebih 9.245 unit rumah warga terendam, 12 rusak, dan empat unit jembatan putus, serta 294 hektar lahan pertanian dan 25 hektar lahan perikanan warga terdampak.

Halaman:

Editor: Muhammad Tahir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x