Portalbangkabelitung.com – Untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan akan memprioritaskan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pada tahun 2021.
Airlangga menyampaikan UMKM akan mendapat alokasi anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp184,83 triliun.
Hal ini merupakan cara pemerintah untuk memulihkan ekonomi khususnya bagi UMKM. Pasalnya, peran UMKM sangat strategis dalam membangun perekonomian nasional.
Baca Juga: Polisi Pastikan Pegendara Fortuner yang Todongkan Senjata ke Warga Bukan Anggota Perbakin
“Pemerintah memberikan prioritas kepada pemulihan UMKM karena perannya yang strategis bagi perekonomian nasional. UMKM berkontribusi 61,1 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan menyerap 97 persen dari total angkatan kerja (116,9 juta tenaga kerja),” ujarnya dalam siaran pers, Minggu 4 Maret 2021.
Anggaran untuk dukungan UMKM dan pembiayaan korporasi diberikan melalui enam stimulus, yaitu Subsidi Bunga UMKM, Bantuan Produktif Usaha Mikro, Subsidi Imbal Jasa Penjaminan (IJP), Penempatan Dana pada Bank Umum, Insentif Pajak, dan Restrukturisasi Kredit.
Berdasarkan survei Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) kepada 195.099 UMKM, dampak dari pandemi 23,10 persen UMKM mengalami penurunan omzet usaha, 19,50 persen terhambat distribusi, dan 19,45 persen mengalami kendala permodalan.
Begitu juga dengan hasil survei Bank Pembangunan Asia (ADB) yang menunjukkan kondisi sama, yaitu 30,5 persen UMKM di Indonesia menghadapi penurunan permintaan domestik dan sebanyak 48,6 persen UMKM tutup sementara.