Merinding, Kepala Sekolah Korban Selamat Aksi Penembakan KKB Ceritakan Kronologi yang Menimpa Dirinya

- 11 April 2021, 07:49 WIB
KKB Papua
KKB Papua /Facebook The TPNPB News

Portalbangkabelitung.com - Korban selamat dari aksi penembakan yang dilakukan oleh kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Junaedi Arung Sulele menceritakan kronologi kejadian.

Junaedi mengatakan ia sudah lebih dari 10 tahun bertugas sebagai Kepala SMP Negeri 1 Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.

Namun selama periode itu, ia bersama rekan guru yang lainnya merasa aman-aman saja, tidak pernah mengalami tindak kekerasan bahkan terlibat perselisihan dengan warga setempat.

Baca Juga: Calon Presiden dari PDIP untuk Pemilihan 2024 Diserahkan kepada Megawati untuk Memutuskan

"Selama ini kami aman-aman saja di sana, tiba-tiba terjadilah kejadian ini. Selama ini kami semua dekat dengan masyarakat," kata Junaedi saat ditemui di halaman ruang jenazah RSUD Mimika, Sabtu 10 April 2021.

Situasi Beoga yang cukup aman dan tenteram itu berubah drastis beberapa hari belakangan menjadi daerah yang mencekam karena kehadiran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dilaporkan terdesak dari wilayah Intan Jaya, hendak menyeberang ke Ilaga, namun terlebih dahulu singgah di lembah Beoga.

Hanya dalam dua hari, yaitu pada Kamis 8 April 2021 dan Jumat 9 April 2021, dua orang guru yang bertugas di wilayah itu meregang nyawa.

Baca Juga: Berikut 8 Fakta Terjadinya Gempa Bumi Malang yang Diungkapkan BMKG, Salah satunya Miliki Guncangan yang Luas

Kejadian pertama menimpa almarhum Oktovianus Rayo (42). Guru kontrak yang sudah 10 tahun bertugas di SD Kelmabet, Distrik Beoga itu didatangi sejumlah anggota KKB saat sedang menjaga kiosnya yang menjual aneka bahan kebutuhan pokok.

Kios milik almarhum Oktovianus berada dalam kompleks perumahan guru SMP Negeri 1 Beoga, tempat isterinya bertugas.

Halaman:

Editor: Ryannico

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x