Network
Portal Bangka Belitung- Gempa yang melanda Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu kemarin mengakibatkan 3 warga Malang meninggal dunia.
Informasi ini dilaporkan langsung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur.
Dikutip dari ANTARA, "Di Kabupaten Malang terlaporkan tiga orang meninggal dunia," ujar Plt Kepala Pelaksana BPBD Jatim Yanuar Rachmadi ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu malam.
Baca Juga: Gempa 5,5 SR Kembali Mengguncang Kabupaten Malang
3 korban yang meninggal bernama Imam asal Desa Sidorenggo Kecamatan Ampelgading, Munadi asal Desa Wirotaman Kecamatan Ampelgading dan Misni asal Desa Tamanasri Kecamatan Ampelgading.
Ketiga korban tersebut meninggal karena tertimpa material rumah yang runtuh akibat guncangan gempa.
“Semua korban meninggal dunia tertimpa material rumah,” ucap pejabat eselon II yang juga Kepala Biro Umum Pemprov Jatim tersebut.
Hingga Sabtu malam pukul 22.00 WIB, jumlah korban jiwa akibat gempa yang terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di Kabupaten Malang berjumlah delapan orang.
"Tiga orang di kabupaten Malang, dan lima orang di Kabupaten Lumajang," katanya.
Untuk data korban jiwa di Lumajang, dua korban meninggal dunia adalah pasangan suami istri, Ahmad Fadholi dan Sri Yani, warga Desa Tempurejo, Kecamatan Tempursari, yang tertimpa batu besar saat melewati jalur Piket Nol.
Baca Juga: Terkait Gempa di Malang, BPBD Lakukan Pendataan Wilayah yang Terdampak
Sedangkan, korban yang tertimpa reruntuhan bangunan yakni Saden warga Dusun Tawon Songo, Desa Pasrujambe, Kecamatan Pasrujambe, kemudian Juwanto dan Nasar warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari.
Saat ini BPBD Kabupaten Malang tengah melakukan pendataan kerusakan akibat gempa tersebut.
Tercatat, beberapa wilayah yang mengalami kerusakan di antaranya adalah Kecamatan Wajak, Kecamatan Dampit, Kecamatan Bantur, dan Kecamatan Sumbermanjing Wetan.***
Baca Juga: Guncangan Gempa di Malang Ikut Terasa Sampai Surabaya dan Blitar
