Perhatikan! Ikuti Panduan Sholat Tarawih Berikut, Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

- 12 April 2021, 14:49 WIB
Tahun ini sholat tarawih dan sholat Idul Fitri boleh berjamaah
Tahun ini sholat tarawih dan sholat Idul Fitri boleh berjamaah /Galamedia

Portal Bangka Belitung- Ketua Divisi Pedoman & Protokol Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr dr Eka Ginanjar, SpPD-KKV memberikan panduan bagi umat muslim yang menjalankan shalat tarawih di masjid.

Hal pertama yang harus diperhatikan ialah masjid atau mushola tempat melaksanakan tarawih sudah menjalankan protokol kesehatan serta harus mengikuti arahan dari pemerintah mengenai ketentuan pelaksanaan tarawih.

Dikutip dari ANTARA, "Seperti jarak shaf dijaga, ceramah tidak terlalu lama hingga sirkulasi udara baik," kata Eka Ginanjar yang juga Sekjen Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI)​, Senin.

 Baca Juga: Sidang Lanjutan Habib Rizieq Shihab Kembali Digelar, 10 Saksi Turut Dihadirkan

Dokter Eka menambahkan, jangan lupa untuk pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan fit bila ingin beribadah di masjid. 

"Pastikan kita melaksanakan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan selalu," dia mengingatkan.

Berwudhulah dari rumah agar masker tidak perlu dicopot saat sudah sampai di masjid atau mushala, karena selama pelaksanaan sholat tarawih harus menggunakan masker.

 Baca Juga: Menjelang Ramadhan, 5 Kebutuhan Pokok Ini Mengalami Kenaikan Harga

"Selama di masjid masker tidak boleh lepas. Makanya saya sarankan untuk berwudhu di rumah dan terus memakai masker selama di masjid, sehingga sholat pun harus pakai masker."

Tidak lupa, bawa peralatan sholat sendiri, seperti sajadah, sarung atau mukena. Cucilah alat shalat dan alas shalat secara rutin agar kebersihan selalu terjaga.

Selain itu, setelah pelaksanaan sholat tarawih diimbau untuk pulang ke rumah dan hindari berkumpul membuat kerumunan dengan banyak orang.

 Baca Juga: Hari ini, Lampung Diguncang Gempa 5,2 SR

Kementerian Agama mengeluarkan panduan ibadah Ramadhan 1442 Hijriah untuk umat muslim yang ingin beribadah di masjid dan mushala, baik itu untuk shalat fardu, tarawih, iktikaf atau peringatan Nuzulul Quran. 

Masjid atau mushala harus menjaga agar kapasitas hanya diisi maksimal 50 persen, setiap orang juga harus menjaga jarak satu meter satu sama lain.

Mengenai kegiatan pengajian dan ceramah disarankan untuk tidak terlalu lama.

Baca Juga: Hari ini, Lampung Diguncang Gempa 5,2 SR

Durasi maksimalnya adalah 15 menit. Setiap tempat ibadah juga diharuskan menyediakan tempat cuci tangan di pintu masuk, serta mendisinfeksi ruangan secara rutin.***

Editor: Suhargo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x