“Meski nggak langsung bikin kebal, vaksin melatih imun agar kalau terpapar gejalanya tidak sampai parah. Jangan langsung percaya berita di Socmed (Sosial Media). Cari tahu dulu dari sumber yang resmi/valid. Ini saya daftarin buat divaksin ya, nanti masnya anter ibunya lho” jelas Maemun.
Dari storyboard tersebut, sedikit banyak telah menjawab dari hampir semua pertanyaan yang sama di masyarakat. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir lagi tentang lonjakan pasien setelah program vaksinasi dilaksanakan.
Postingan storyboard ini telah dikomentari lebih dari 1000 komentar dan mendapat 900 lebih like pada halaman Facebook Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.***