Menurutnya jangan sampai seorang buzzer juga menyoraki buzzer lain.
“Saya jadi ingat ada peribahasa maling teriak maling. (Jangan di framing bahwa saya mengatakan Demokrat maling ya..), sama seperti saat ini buzzer teriak buzzer. Atau pinjam pernyataan SBY, Sesama bus kota jangan saling mendahului.. Toh sesama bus ini. Hehehe.. Terima kasih,” tutup Teddy.
Baca Juga: Emas Untuk Indonesia Di Olimpiade Tokyo 2020, Terima Kasih Greysia-Apriyani
Penyataan Teddy Gusnaidi yang mengatakan bahwa SBY adalah buzzer itu sudah dikomentari oleh warganet.
Ada juga pihak yang tidak setuju dengan pernyataan Teddy Gusnaidi.
Menurutnya orang yang menyuarakan opini atau pendapat itu berbeda dengan Buzzer.
"Pemahaman Anda terlalu dangkal, bedakan antara opini leader dan buzzer. Buzzer itu orang-orang yang memang biasanya digunakan untuk buzzing sesuatu. Mentrendingkan suatu topik...SBY, JKW, LBP, ketua partai, itu diopini leader...sekolah lagi ya mas Teddy," tulis akun Twitter@Lukmanul438.
Meskipun begitu, tak sedikit warganet yang setuju dengan statement bahwa SBY adalah buzzer. ***