Network
Portalbangkabelitung.com- Cuitan Teddy Gusnaidi yang menyinggung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pengamat politik, Teddy Gusnaidi menyebutkan bahwa SBY adalah buzzer.
Melalui media sosial twitternya, Teddy mengungkapkan beberapa alasan mengapa dirinya menyebutkan SBY adalah buzzer.
Menurut pandangannya, SBY sebagai penggiat media sosial juga termasuk buzzer.
Teddy Gusnaidi mengatakan bahwa setiap pendengung media sosial itu adalah buzzer, termasuk mantan presiden RI, SBY.
“SBY adalah buzzer.. Tenang jangan marah-marah dulu, tentu saya menyebutkan SBY adalah buzzer bukan tanpa alasan. Karena buzzer itu artinya pendengung. SBY mendengungkan informasi dan pendapat melalui media sosial, maka SBY adalah buzzer. @SBYudhoyono,” dilansir dari akun Twitter@TeddyGusnaidi.
Teddy juga menyinggung tentang diskusinya bersama Budi Setyarso terkait buzzer pemerintah.
Menurut Teddy semua penyuara di media sosial adalah buzzer.
Dirinya juga menyebutkan bahwa ia juga termasuk buzzer.
"Dalam diskusi tersebut, saya juga mengatakan bahwa kita semua sedang membicarakan diri sendiri, karena kita semua yang ada di ruangan diskusi ini adalah buzzer. Tidak ada satupun di ruangan itu yang membantah hal tersebut, karena kita semua adalah pendengung," kata Teddy.
Teddy juga mengungkapkan bahwa dirinya merasa heran dengan orang-orang partai Demokrat yang menuding buzzer.
Menurut Teddy mereka sama saja sedang menuduh SBY dan diri mereka sendiri.
Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Toxic Friendship Yang Tidak Kamu Sadari, Simak Selengkapnya!
“Ketika SBY menyebarkan informasi dan pendapat di media sosial maka beliau adalah buzzer. Makanya saya heran ketika orang-orang Partai Demokrat sibuk menuding buzzer. Itu sama saja mereka menuding SBY dan menuding diri mereka sendiri. Buzzer kok teriak buzzer?” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan tak jarang dirinya diserang para warganet ketika usai menyatakan statement.
Teddy juga mengatakan meskipun begitu ia tidak pernah menuduh bahwa Demokrat sengaja membayar para buzzer.
Baca Juga: 5 Penyebab Kinerja Otak Mulai Melambat, Hindari Dari Sekarang!
“Saya sering ketika habis mengomentari statement para tokoh Partai Demokrat, di jam tertentu tiba-tiba secara berjamaah menyerang saya di media sosial dan selesainya pun secara berjamaah. Saya tdk pernah menuduh itu buzzer Demokrat atau bayaran Demokrat, karena tidak ada bukti,” tulisnya.
Kemudian Teddy memperjelas lagi tentang maksudnya mengatakan bahwa SBY adalah buzzer.
Menurutnya jangan sampai seorang buzzer juga menyoraki buzzer lain.
“Saya jadi ingat ada peribahasa maling teriak maling. (Jangan di framing bahwa saya mengatakan Demokrat maling ya..), sama seperti saat ini buzzer teriak buzzer. Atau pinjam pernyataan SBY, Sesama bus kota jangan saling mendahului.. Toh sesama bus ini. Hehehe.. Terima kasih,” tutup Teddy.
Baca Juga: Emas Untuk Indonesia Di Olimpiade Tokyo 2020, Terima Kasih Greysia-Apriyani
Penyataan Teddy Gusnaidi yang mengatakan bahwa SBY adalah buzzer itu sudah dikomentari oleh warganet.
Ada juga pihak yang tidak setuju dengan pernyataan Teddy Gusnaidi.
Menurutnya orang yang menyuarakan opini atau pendapat itu berbeda dengan Buzzer.
"Pemahaman Anda terlalu dangkal, bedakan antara opini leader dan buzzer. Buzzer itu orang-orang yang memang biasanya digunakan untuk buzzing sesuatu. Mentrendingkan suatu topik...SBY, JKW, LBP, ketua partai, itu diopini leader...sekolah lagi ya mas Teddy," tulis akun Twitter@Lukmanul438.
Meskipun begitu, tak sedikit warganet yang setuju dengan statement bahwa SBY adalah buzzer. ***
