Network
Portalbangkabelitung.com- Baru-baru ini Desa Wadas yang berlokasi di Purworejo, Jawa Tengah.
Inilah alasan Desa Wadas kenapa bisa viral hingga tersebar isu soal warga daerah tersebut dikepung oleh aparat polisi.
Geger kabar Desa Wadas, Purworejo dikepung oleh sejumlah aparat bersenjata, simak alasannya.
Baca Juga: Ikut Suarakan Tagar Save Wadas, Gus Muhaimin: 'Tindakan Represif Tidak Bisa Dibenarkan!'
Belakangan ini, nama Desa Wadas menjadi buah bibir warganet di sejumlah media sosial, salah satunya Twitter.
Seiring dengan beredar kabar simpang siur mengenai Desa Wadas yang dikepung oleh polisi, banyak yang mencari informasi detailnya.
Saat ini tagar Wadasmelawan sedang viral di jagat maya, lantas kenapa Desa Wadas sontak menjadi sorotan publik?
Desa Wadas mulai ramai dibicarakan karena menolak salah satu proyek yang dinilai mengancam ekosistem daerah sekitar.
Dari sejumlah informasi mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat Desa Wadas bermata pencaharian sebagai petani.
Galian tambang tersebut dinilai akan merusak pemeliharaan sumber air dan sawah di Desa Wadas, Purworejo.
Baca Juga: 5 Top List Ide Usaha untuk Pelajar, Terbaru 2022! Belajar Bisnis Online Khusus Pemula Pasti Cuan
Adapun proyek yang sedang direncanakan di daerah Desa Wadas, Purworejo tersebut adalah penambangan batu andesit.
Banyak warga yang tidak setuju dengan rancangan proyek batu Andesit, yang dianggap merusak lingkungan di sana.
Kegaduhan di Desa Wadas itu berawal pada tanggal 8 Februari 2022 lalu, ketika pihak kepolisian sedang melakukan pengukuran proyek batu andesit.
Sejumlah penghuni Desa Wadas merasa keberatan jika wilayah yang mereka tinggal dijadikan proyek penambangan.
Bukan hanya itu, kabarnya proyek penambangan batu andesit tersebut juga berhubungan dengan bendungan Bener.
Melansir dari KPPIP, proyek Bendungan Bener telah direncanakan sejak 2018.
Baca Juga: Cek Bansos dan Cara Daftar Online Bantuan Sosial PKH 2022 Lewat HP! Paling Update Disini
Bendungan Bener tersebut kabarnya dibangun dengan menggunakan anggaran APBN-APBD sebesar Rp2,06 triliun.
Ternyata proyek yang sudah direncanakan sejak 3 tahun tersebut menimbulkan pro dan kontra dari masyarakat Desa Wadas, Purworejo.
Melihat kegaduhan tersebut, sebagian anggota polisi mengepung warga yang menolak pembangunan penambangan batu andesit di Desa Wadas.
Itulah penyebab kenapa Desa Wadas viral serta alasan para warga dikepung oleh pihak kepolisian. ***
