Network
Portalbangkabelitung.com- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo berupaya untuk terus mencegah stunting.
Hal stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi kronis.
Serta pernah terinfeksi secara berulang. Selain itu, juga dipengaruhi oleh lingkungan yang kurang mendukung.
Salah satu permasalahan yang menjadi tugas berat pemerintah saat ini adalah persoalan stunting.
Hal ini dinilai dapat menjadi hambatan besar bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Pada Forum Pimred PRMN, Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo mengungkapkan bahwa remaja yang mengalami stunting sehingga tidak memiliki prospek.
Baca Juga: Strategi Pemerintah Menurunkan Angka Stunting Dan Pernikahan Dini Di Bangka Belitung
"Kemampuan intelektual atau perkembangan yang tidak optimal pada remaja stunting membuat mereka memiliki prospek yang kurang baik" kata Hasto.
Hasto pun menambahakan bahwa adanya remaja stunting justru akan menjadi beban bagi negara.
"Stunting ini tidak produktif, menjadi beban, bukan jadi modal untuk pembangunan," jelas Hasto.
Baca Juga: Cegah Stunting Dengan Kandungan Susu Yang Tepat, Yuk Simak Apa Saja Kandungannya!!
Oleh karena itu BKKBN saat ini begitu serius menangani persoalan stunting pada anak sedari dini agar dapat mencetak kualitas sumber daya manusia yang berkualitas.
Cara pencegahan stunting yang bisa dilakukan oleh ibu hamil yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi dan secara rutin.
Bahkan sangat disarankan mengontrolkan kesehatan ke fasilitas kesehatan yang benar dan baik.
Baca Juga: Pendataan Keluarga dan Penanganan Percepatan Stunting Dilakukan BKKBN dari April Hingga Mei 2021
Selain itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyarankan para ibu, terutama bagi yang sedang hamil untuk rutin sarapan pagi.***
