Jokowi Centre Angkat Bicara, Belum Saatnya Reshuffle Kabinet

- 22 Oktober 2020, 11:57 WIB
Imanta Ginting, Seketaris Jokowi center
Imanta Ginting, Seketaris Jokowi center /Portalbangkabelitung.com

Portalbangkabelitung.Com- Akhir-akhir ini isu terkait Reshuffle Kabinet Jokowi-Ma'ruf yang telah memasuki satu tahun kerjanya sebagai Presden dan Wakil Presiden.

Hal itu, ditanggapi oleh Imanta Ginting selaku Sekretaris Jenderal Jokowi Centre mengatakan Presiden Jokowi belum saatnya melakukan reshuffle kabinet.

"Kita masih menghadapi masalah pandemi Covid-19 yang telah menguras energi bangsa kita berbulan-bulan. Mari fokus mengatasi pandemi Covid-19 ini, supaya bangsa kita segera pulih dan segera bisa kembali kepada kehidupan normal," ujarnya.

Baca Juga: Wisata Pantai Tuing Indah, Jadi Primadona Istri Gubernur Babel

Imanta menyayangkan sikap berbagai pihak yang mendesak Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet karena menganggap penanganan pendemi Covid-19 oleh menteri-menteri terkait kurang maksimal.

Menurut Imanta, pemerintah melalui menteri-menteri terkait telah sungguh-sungguh menangani pendemi Covid-19. Hal ini terlihat dari kasus Covid-19 yang cenderung terkendali di Indonesia.

"Kasus Covid-19 di Indonesia cenderung terkendali dibandingkan dengan negara berpenduduk besar lainnya seperti Amerika Serikat dan India yang mengalami ledakan kasus hingga jutaan orang. Pemerintah juga sudah merencanakan vaksinasi massal. Kita mengapresiasi upaya maksimal pemerintah kita selama ini, termasuk rencana-rencana ke depannya," ujarnya.

Baca Juga: Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Adakah Reshuffle Kabinet? Ma'ruf Amin: Hak Proregratif Presiden

Imanta mengingatkan semua pihak untuk menyadari bahwa sesuai UUD 1945, pengangkatan dan pemberhentian menteri merupakan hak prerogatif Presiden.

Presiden Jokowi pasti memiliki alat evaluasi terhadap kabinetnya yang menjadi dasar perlu tidaknya melakukan reshuffle kabinet.

"Beliau pasti punya catatan terhadap masing-masing pembantunya dan tahu kapan dan siapa yang akan direshuffle," tandasnya di hadapan sejumlah wartawan.

Sehubungan dengan maraknya aksi massa akhir-akhir ini terkait UU Cipta Kerja, Imanta sependapat dengan Kepala Staf Presiden Moeldoko yang menilai bahwa komunikasi publik yang buruk menjadi penyebabnya.

Baca Juga: Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf, Adakah Reshuffle Kabinet? Ma'ruf Amin: Hak Proregratif Presiden

"Kami sependapat dengan Pak Moeldoko, komunikasi pemerintah dengan rakyat perlu diharmoniskan. Gaya komunikasi para menteri perlu diperbaiki sehingga apa yang dikerjakan pemerintah bisa dipahami dan mendapat dukungan rakyat," ujarnya.

Selanjutnya, Imanta Ginting menandaskan bahwa sebagai organisasi relawan pendukung Jokowi, Jokowi Centre akan terus membantu pemerintah demi kemajuan bangsa.

Imanta juga berharap kelompok atau organisasi pendukung Jokowi lainnya agar terus membantu pemerintahan Jokowi.

Baca Juga: Ikhtiar Tagih Janji Nawacita Jokowi-Ma'ruf, Massa HMI Cabang Babel Raya Gelar Aksi Damai

"Mari membantu pemerintah secara konkrit dalam menangani bencana pandemik Covid-19 sampai benar-benar beres dan tuntas. Dengan segala keterbatasan kami, Jokowi Centre telah menyumbang paket dan unit peralatan kesehatan kepada Satgas Covid 19 beberapa waktu lalu," ujarnya.***

Editor: Muhammad Tahir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x