6 Fakta Terbaru Tragedi Kerusuhan Arema VS Persebaya di Kanjuruhan Malang, Ratusan Orang Tewas

- 3 Oktober 2022, 16:21 WIB
Doa bersama atas Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, di Stadion GBLA Oleh Petugas Pengamanan dan Panpel Persib
Doa bersama atas Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, di Stadion GBLA Oleh Petugas Pengamanan dan Panpel Persib /Arief Farandhika Pratama/Subangtalk

Korban tersebut termasuk dua orang polisi yang berjaga dan belasan anak anak yang berusia 12 tahun.

Baca Juga: Identitas Lengkap dan Kronologi Dua Polisi yang Tewas dalam Tragedi Kanjuruhan Malang

2. Menjadi Insiden Terbesar Kedua di Dunia

Tragedi yang menewaskan 125 orang dan 343 orang luka-luka membuat tragedi ini menjadi tragedi terbesar kedua di dunia dalam insiden kerusuhan sepak bola.

Sebelumnya pernah terjadi insiden mengerikan di Peru pada 24 Mei 1964.

Sebanyak 318 orang meninggal dunia dan ini merupakan kerusuhan paling tragis dalam sejarah sepakbola. Saat itu, digelar Kualifikasi Olimpiade 1956 yang mempertemukan tuan rumah Peru vs Argentina.

3. Arema Tuan Rumah Pertandingan

Tragedi pilu ini terjadi saat Arema menjadi tuan rumah dalam laga pertandingan Liga 1 Arema FC VS Persebaya Surabaya.

Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang Ternyata Jadi Tragedi Terbesar Kedua Dalam Sejarah Sepak Bola Dunia

Seusai Arema FC kalah 2-3 dari tamunya, Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Aremania (suporter Arema) meluapkan kekecewaannya dengan masuk ke lapangan.

Halaman:

Editor: Dea Megaputri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x